4 Cerita Tato Pengunjung Synchronize Fest 2024
Saat mendatangi Synchronize Fest tanggal 4-6 Oktober 2024 lalu di Gambir Expo Kemayoran, Pophariini tak hanya sekadar menonton pertunjukan musik. Seperti artikel yang pernah terbit sebelumnya, kali ini kami menemui pengunjung untuk mengajukan 3 pertanyaan seputar tato. Simak langsung.
Sarah Deshita
37 tahun
Ibu rumah tangga
Kenapa lo nato?
Kakak gue tatoan pertama, terus gue selalu penasaran ternyata pas nato pertama doyan karena gue takut jarum tapi kalau ini gue gak takut.
Kapan, siapa tattooist-nya, dan apa gambar pertama kali lo nato?
Gue nato sekitar 2010-2011 sama Unboundkill (Ambon). Dulu dia masih di Lawless. Tato pertama gue di punggung, yang gambar Nino RAN which is my best friend. Saat itu Nino lagi galau, kerjaannya setiap hari di kantor gue. Terus kita punya lagu yang selalu kita dengerin bersama. Si band ini ada visualnya gambar ini. Nino sebelum musisi kan kuliah DKV, jadi gambar dia bagus. Dia sering banget menggambar di kertas terus kasih buat gue. Nah, gambar ini mendeskripsikan lagu gue sama dia. Terus gue bilang saat itu jam 12 malam sama dia, gue manggil dia Kukun. “Kun, ini gambar bagus. Gue mau ini gue tato di punggung gue supaya gak terlihat pertama, tapi dengan satu syarat, lo stop gangguin gue”, karena dia tuh galaunya kayak gue boleh tidur kalau dia udah ngantuk dan dia mau pulang tidur. Jadi selama dia belum ngantuk, gue harus nemenin dia. Kalau gue nato, lo stop gangguin gue. Gue boleh pulang kantor jam berapa pun gue mau. Terus dia bilang, “Oke deal“. Dia bantuin gue nelfon Ambon. Akhirnya gue ke kostan Ambon jam 1 pagi. Gue nato jam 1 pagi sambil ngantuk dengerin Mew. Pas ditato gue ketiduran, terus gue digampar sama Nino dibangunin. “Yang sakit dikit kek mukanya,” kata dia. Terus gue kebangun cuma ngomong, “Sakitan sakit hati”.
Tunjukkin tato favorit lo dan maknanya!
Sebenarnya tato favorit gue yang paling baru yaitu yang gambar Nadcil. Gue ngasih dia foto waktu gue meluk Barat pas bayi. Dia menggambar ini dengan versinya dia, dengan umur Barat yang sudah 3 tahun, tahun lalu. Warnanya bagus banget.
Cakra Mahardhika
28 tahun
Content Writer
Kenapa lo nato?
Bertahap sih. Awal gak mau nato, tapi pengin tindik doang. Terus udah tindik, bosan. Terus setelah tindik, ah nato kali ya. Dan kebetulan diajak teman nato.
Kapan, siapa tattooist-nya, dan apa gambar pertama kali lo nato?
Nato 2023 setelah Lebaran. Aku nato di Cempaka Putih, Babyeyestylist. Di sana lagi promo. Tato pertamaku di antara jempol dan telunjuk.
Tunjukkin tato favorit lo dan maknanya!
Yang di dada. Gambar perempuan. Waktu itu sebenarnya kayak pengin tato wujud manusia, tapi gak manusia banget. Aku cari referensi di Pinterest. Sebenarnya perempuan matanya ditutup, untuk makna lebih dalamnya gak terlalu tau. Sejujurnya nato ngejar estetika aja, bukan filosofis banget karena aku belum sampai situ karena kalau untuk filosofis aku harus kontakan sama tattoo artist dan mereka beneran jual desainnya. Desain bukan dari aku, tapi dari mereka.
Victor
37 tahun
Teknisi Musik
Kenapa lo nato?
Suka gambar.
Kapan, siapa tattooist-nya, dan apa gambar pertama kali lo nato?
Tattoo artist-nya Bibiw teman sendiri, kapannya lupa. Gambar pertama di punggung.
Tunjukkin tato favorit lo dan maknanya!
Maknanya ada sangkut pautnya sama band yang gue suka. Ada Pantera, Komunal, dan Down. Artinya menang. Nama asli gue kan Victor, victory.
Baskara
26 tahun
Bartender
Kenapa lo nato?
Dari zaman SMA emang udah kepikiran punya tato. Setelah sering bercandaan sama Ibu gue akan rencana gue tatoan, akhirnya diizinin pas gue udah kerja, dan dia hanya berpesan yang penting bisa tanggung jawab sama apa yang udah dilakuin dan jangan berantakan. Kenapa gue tato karena gue suka dengan art. Tato itu kan termasuk art ya, cuma kanvasnya ya badan gue sendiri aja.
Kapan, siapa tattooist-nya, dan apa gambar pertama kali lo nato?
Tahun 2021, tattoo artist-nya temen gue Rompas. Gambar matahari dan itu gambar gue yang bikin sendiri.
Tunjukkin tato favorit lo dan maknanya!
Ada di punggung. Gambar senjata api AK-47. Filosofinya ini sebagai simbol protes dan perlawanan gue aja sih, juga bentuk ekspresi rasa tidak puas gue terhadap sosial terutama buat orang-orang yang memandang sebelah mata orang bertato. Dan tato ini juga lumayan mengekspresikan kepribadian dan gaya gue yang begajulan, tapi tetap pada jalannya dan masih tau batasan. Begitu pun senjata, kalo dipakai sama orang yang salah akan sangat berbahaya dan mematikan. Tapi kalo dipakai ditangan yang benar akan menjadi alat pertahanan diri.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …
CARAKA Suarakan Berbagai Emosi di Album Terbaru NALURI
Unit pop asal Tegal, CARAKA resmi luncurkan album bertajuk NALURI (15/12). Melalui sesi wawancara yang berlangsung pada Senin (16/12), CARAKA membagikan perjalanan band dan hal yang melatarbelakangi rilisan terbarunya. CARAKA merupakan band …