5 Album Bagus Tapi Kovernya Tidak Representatif
Kover album atau sampul album adalah elemen yang teramat penting, ia menjadi diperhitungkan untuk menentukan apakah album ini sempurna secara keseluruhan. Saking pentingnya bahkan seniman di balik sampul album bisa mendapat tempat tersendiri di ajang penghargaan sekaliber Anugerah Musik Indonesia (AMI).
Baru-baru ini, seniman sekaligus musisi asal Jakarta, Kendra (Ardneks) berhasil memboyong Piala AMI untuk Grafis Desain Album Terbaik lewat karyanya di album Transition oleh Rafi Muhammad. Otomatis, albumnya sendiri mendapat perhatian lebih. Sebelum Transition, ada banyak album yang diapresiasi karena kovernya yang keren, antara lain Sore album Centralismo, Forbidden Knowledge-nya Eross Chandra.
Sayangnya, tak semua musisi lantas ‘melek kover’. Ini lantas menjadi masalah ketika albumnya beredar, apresiasi publik yang menurut saya melek ‘visual’, bahwa akhirnya tak sedikit album-album yang punya kover yang bagus secara visual. Bahkan album yang dibilang terlaris sekalipun.
Berikut ini PHI suguhkan sedikitnya 5 album dengan kover tak representatif.
Danilla – Lintasan Waktu
Di luar lagu-lagu Danilla yang sangat indah dan menghipnotis, agaknya untuk sampul album, tim biduan asal Jakarta ini pontennya masih minus jika bicara soal kover album. Dua albumnya, covernya kurang banget. Semoga album ketiga mereka bisa mencari eksekusi desain kover album yang representatif.
Naif – 7 Bidadari
Tiga album Naif pertama adalah tiga album yang secara musik dan kover sangat kawin. Diantara tiga album itu, album kedua yang terbaik. Namun untuk album-album sesudahnya, sorry to say, Naif seperti kehilangan arah. Puncaknya ada di album Planet Cinta, selain isi lagunya, kovernya juga mengecewakan. Harapan saya sebenarnya ada di 7 Bidadari, berharap Naif bisa kembali seperti dulu. Namun harapan saya pupus. Di luar musiknya sudah membaik, namun kovernya (yang mungkin sudah representatif) tetap saja belum sempurna.
KPR – Teriakan Bocah
Sebuah debut album dari unit rock and roll yang keras, cepat, teriak dan distortif layak mendapat kover album yang representatif dengan musiknya. Namun nampaknya KPR terjebak dengan judul Teriakan Bocah yang mentah-mentah digambarkan dalam bocah yang tengah berteriak. Berantakan!
Tulus – Gajah
Secara paket musik dan kover menurut saya Tulus berhasil menemukan kesempurnaannya di Monokrom. Di luar album itu, meski meledak di pasaran, dua album pertama kovernya (termasuk Gajah) lumayan mengecewakan, seperti kurang terkonsep dengan baik. Mungkin alasanya karena dulu orang belum kenal siapa itu Tulus jadi harus menampilkan sosok dirinya. Oke saja di album pertama, tapi buat album Gajah harusnya sudah tidak begitu.
Stars & Rabbits – Constallation
Meski dibangun dari musik akustik, Musik Stars & Rabbits kaya akan dinamika dan banyak elemen lainnya. Seharusnya ini juga didukung oleh kover album yang keren. Salah satu yang paling mencolok adalah font Stars and Rabbit yang besar (Saya kira mereka harus mencari alternatif font yang lebih proporsional), alangkah lebih baiknya jika mereka bisa mengeksplor sesuatu yang lebih representatif dengan tema albumnya.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
We Are Neurotic Mempersembahkan Album Mini Terbaru Asian Palms
Trio disco dan jazz asal Jakarta, We Are Neurotic menutup tahun 2024 lewat perilisan album mini terbaru yang diberi nama Asian Palms (13/12) bersama C3DO Recordings sebagai label naungan. Album Asian Palms …
Yella Sky Sound System Rayakan 1 Dekade Lewat Album Mini The Global Steppers
Unit dub kultur sound system asal Jakarta, Yella Sky Sound System merayakan satu dekade eksistensi lewat perilisan album mini terbaru bertajuk The Global Steppers (20/12). Dipimpin oleh produser sekaligus selektor Agent K, album mini …