5 Album dengan Bas Paling Legit Pilihan Jawa ‘MALIQ & D’Essentials’
Metamorfosis formasi yang pernah terjadi dalam tubuh MALIQ & D’Essentials, tak pernah mengubah posisi Dendy Sukarno alias Jawa sebagai bassist mereka sejak karier band dimulai.
Ketika menengok ke awal perjalanannya, Jawa yang memang sudah kenal Widi Puradiredja jauh sebelum urusan band. Ia mendapatkan tawaran bergabung dengan MALIQ pada awal 2002.
“Widi butuh pemain bas, dia tau gue main bas karena satu tongkrongan. Kata dia, coba yuk main bareng sama gue. Akhirnya, dari situ lah gue gabung di MALIQ,” kata Jawa kepada Pophariini (7/12).
Sebelum menjalani karier bareng MALIQ, Jawa merupakan kru Bondan Prakoso waktu Bondan masih menjalani Funky Kopral. Detik menerima kesempatan bergabung, ia sempat berada dalam dilema, Funky Kopral atau MALIQ.
“Gue memang bercita-cita jadi pemain bas. Ada suatu keadaan di mana gue harus memutuskan, ikut MALIQ atau Funky Kopral. Kalau secara materi, saat itu Funky Kopral lebih menggiurkan. Setelah gue pikir lagi, gue merasa harus di MALIQ,” ungkap Jawa.
Seiring dengan tawaran menjadi bassist, Jawa langsung dikasih kaset sama Widi untuk mempelajari materi lagu-lagu MALIQ. Ia pun tak pernah absen dari rutinitas latihan, manggung, sampai akhirnya benar-benar merasa cocok.
Di usia 20 tahun MALIQ ini, Jawa mengaku perjalanannya dengan band sesuatu yang telah mengubah hidupnya.
“Separuh hidup gue ada di sini. Jadi, gue berani bilang ini benar-benar keluarga kedua. Bedanya enggak ada hubungan darah saja. Kayaknya gue sampai mati pun di sini deh. Buat gue, udah sekental itu persaudaraannya,” jelasnya.
Selain MALIQ, Jawa masih aktif menjadi produser musik. Saat ini ia tengah fokus menggarap materi untuk penyanyi pendatang baru, Marizka Juwita. Di mana dunia produser dimulai Jawa pertama kali saat ia berkontribusi untuk album Letter To milik R.E.P (Rebel Education Project), bandnya Tuan Tigabelas di tahun 2014.
Semua pencapaian yang sudah dilakukan dalam karier bermusiknya membuat Jawa berpikir untuk memiliki target yang baru di depan. Ia bakal mengeluarkan album solo yang masih dalam perencanaan. Mari simak dulu 5 album Indonesia yang menurut Jawa basnya terdengar paling legit di bawah ini:
1st – MALIQ & D’Essentials
Album pertama MALIQ tuh dahsyat karena ada empat bassist di album ini, gue, Yance Manusama, Indra Lesmana main bas pake Moog, Ali Akbar juga main. Jadi menurut gue album ini untuk porsi bas benar-benar dipikirin dengan sangat matang sama Eq dan Widi. Kalau enggak salah Mang Eq main juga.
Streetfunk – Funky Kopral
Album ini yang lumayan kayak ngebuat melek orang Indonesia cara main bas baru karena di saat itu kan enggak ada pemain bas yang segalak Bondan. Nah, Bondan tuh mengubah paradigma itu dan berhasil menurut gue dan untuk orang Indonesia produksinya bagus.
Dunia Baru – Dr.PM
Gue suka banget tone basnya Danny Supit. Permainan bas secara tone menurut gue gila sih. Gue suka banget karena gue lebih mengidolakan sosoknya kali ya.
Dari Manusia Untuk Manusia – R42
Album ini gue suka beberapa lagu, anjing bass line-nya keren nih.
Taifun – Barasuara
Gerald di sini keren banget. Dia fit banget sama band ini, sama lagunya sama tipe permainannya dia yang somehow masih kedengaran ada jazz-nya tapi dibalut dengan bas distrosi gitu. Menurut gue keren banget.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
We Are Neurotic Mempersembahkan Album Mini Terbaru Asian Palms
Trio disco dan jazz asal Jakarta, We Are Neurotic menutup tahun 2024 lewat perilisan album mini terbaru yang diberi nama Asian Palms (13/12) bersama C3DO Recordings sebagai label naungan. Album Asian Palms …
Yella Sky Sound System Rayakan 1 Dekade Lewat Album Mini The Global Steppers
Unit dub kultur sound system asal Jakarta, Yella Sky Sound System merayakan satu dekade eksistensi lewat perilisan album mini terbaru bertajuk The Global Steppers (20/12). Dipimpin oleh produser sekaligus selektor Agent K, album mini …
No debat, Pak !
Asli terutama 1st & Taifun..hehe
Album Street Funk nya Funky Kopral, itu bassistnya udah bukan Bondan Prakoso lagi, tapi almarhum Ilham bassistnya.
Yang bassistnya Bondan, itu album Funchopat & album Funkadelic, Rythm & Distortion.