Rapper, penyanyi sekaligus penulis lagu asal Jakarta, Popsickle menargetkan album penuh perdananya rilis tahun depan. Saat ini ia tengah mempersiapkan materi baru yang masih belum bisa dipastikan kapan beredar.

Popsickle mengawali karier bermusik lewat single perdana “Childish Gentleman” di tahun 2018. Sebanyak dua mini album yang sudah dihasilkan, Childish (2020) dan Gentleman (2021).

Selain album, Popsickle juga menjadi kolaborator untuk single yang diluncurkan oleh Kenny Gabriel dalam judul “True”, Winky Wiryawan “The Chase”, dan yang terakhir Mantra Vutura “Luna”.

Kami sempat menemui pria yang akrab disapa Hendar ini saat ia berada di Bali untuk rekaman lagu baru.

“Gue ada di sini kerja remotely dan lagi mau rekaman sama teman. Kebetulan dia pindah ke Bali. Jadi, gue ke sini sekalian rekaman. At least 3-4 lagu bisa gue bawa pulang ke Jakarta untuk gue rilis,” kata Hendar kepada Pophariini (02/07).

Selain menjadi musisi, Hendar menjalani profesi sesuai dengan perkuliahan yang pernah diambil, yaitu bidang arsitektur. Ketika berbicara soal album yang bagus itu seperti apa. Ia berpendapat, harus ada benang merahnya.

“Mungkin ada musisi yang bikin musik casually. Maksudnya, benar-benar cepat. Bikin musik hari ini jadi, besok jadi. Cuma kalau gue karena belajar di arsitektur. Gue bawa proses cara gue bikin musik itu dari arsitektur,” ungkap Hendar.

Bagi Hendar, benang merah itu yang akan mengikat lirik, cerita, dan sound di sebuah album secara keseluruhan karena album bukan sekadar menampilkan musik yang bagus namun memerlukan lirik yang juga bercerita.

Kami jadi penasaran mengenai apa saja album yang menjadi pilihannya. Hendar pun memilih album-album dari band atau musisi yang memang dikenal dan ia selalu mendengarkan karyanya. Simak berikut ini.

1. CERITERA – HiVi!

Sound-nya beda banget sama yang dulu-dulu. Gue juga ikut membantu di video musik “Satu-Satunya”. Menurut gue album ini beda banget, you see the progression of HiVi! as a group.

2. PRONOIA – Matter Mos

By far hands down best production ever menurut gue karena beda banget. Dia juga sound-nya unique. Sebagai artis hip hop, dia juga dengerin genre lain. Semuanya digabung sama dia jadi satu package yaitu PRONOIA. I really loves the sound of it. Enggak hip hop banget. Tetap ada esensi Fadilnya sebagai yang dulu gue dengerin masih ada di album ini. 

3. Adulting For Dummies – Basboi

Gue bisa bilang Adulting For Dummies. Konsep albumnya menarik banget. Dia mengeluarkan buku. Sebenarnya juga tentang kehidupan bagaimana cara dia menjadi orang yang lebih dewasa dan gue suka banget. Apalagi setelah itu dia mengeluarkan versi akustiknya. Hip hop tapi akustik kan enggak pernah ada di Indonesia. Maksudnya gue enggak pernah dengar sebelumnya. 

4. Gentleman – Popsickle

Album gue sendiri. Menurut gue by far my best work yet. Gue kerjain dengan teman-teman gue, Greybox, Slay, Massive Fields, Celine, dan Frei. Menurut gue karya terbaik gue meskipun ini rada hip hop mellow. Secara sound dan lirik I pull it off dengan konsep, yaitu bagaimana cara gue menjadi orang yang lebih dewasa.

5. Human – Mantra Vutura

Album adik ipar (Zaki) gue, album ini (2019) awal banget. Bahkan saat gue baru merilis satu single di tahun sebelumnya. I got to watch Human live di Queenshead waktu itu. And it was amazing karena mereka benar-benar mainnya sound-nya beda banget. Kayak europhian banget, benar-benar full orchestra. Kayak something different in my ear. Gue selalu suka.