5 Album dengan Produksi Terbagus Pilihan Tama ‘Lomba Sihir’
Personel Lomba Sihir, Wisnu Ikhsantama W. atau akrab disapa Tama sudah mulai belajar gitar sejak ia masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Tama menemukan keseriusan dari iseng-iseng ngeband ke studio musik. “Lama-lama musiknya yang serius, sekolahnya enggak [tertawa],” kata Tama kepada Pophariini (24/03).
Gitar yang memang hadir sebagai perkenalan malah bukan menjadi alat musik utamanya saat ini. Ia pun bercerita bagaimana awal ketertarikannya untuk bermain bas.
“Waktu SMP gue anak marching band yang bisa main gitar. Terus jadi gitaris. Karena enggak ada yang mau main bass jadi gue yang main bass di bandnya. Ya kayak awalnya coba-coba eh keterusan,” ungkapnya.
Bukan Lomba Sihir melainkan Glaskaca yang bisa dikatakan band yang mewarnai awal karier bermusiknya. Tama bergabung dengan band yang sudah dibentuk sejak 9 tahun lalu tersebut pada 2019. Hingga ia bertemu kembali dengan personel Glaskaca, Rayhan Noor di Lomba Sihir.
Selain ngeband, Tama juga menunjukkan keseriusan bermusik dengan memproduksi karya milik musisi lain berbekal pengalaman di masa sekolah dan perkuliahan yang ia ambil, yaitu audio production. Kariernya di bidang ini memang punya cerita tersendiri.
“Waktu SMP kebanyakan anak-anak kalau bolos ke warnet, gue sering keabisan komputer. Jadinya gue bolosnya ke studio musik. Terus jadi nontonin orang rekaman. Jadi belajar dunia rekaman, terus sampe nge-produced band gue sendiri zaman SMP di situ [tertawa]. Lanjut deh akhirnya gue kuliah emang ambil audio production. Terus mulai ngerjain beberapa band temen yang Alhamdulillah mereka sekarang udah lumayan punya nama. Selalu seneng ngerjain band dari 0, indah banget ngerasain prosesnya,” kenang Tama.
Saat ini kegiatan Tama selain bermusik, ia sedang menjalani usaha yang masih di bidang musik. Tama memonitor studio rekaman musik yang ia beri nama RekamKamar di daerah Klender, Jakarta Timur.
Lomba Sihir yang bulan ini merayakan ulang tahun album studio perdana Selamat Datang di Ujung Dunia dijadwalkan mengisi Ruang Tamu yang rencana tayang tanggal 8 April 2022 via kanal YouTube Pop Hari Ini.
Sebelum itu, mari simak dulu lima album Indonesia yang menurut Tama produksinya terbagus berikut ini.
1. Memorandum – Perunggu
Kudos to Deva, Dennis dan Ano. Aku suka banget album ini.
2. POP SEBLAY – Danilla
Wajib masuk rilisan terbaik 2022.
3. Selamat Datang – Biru Baru
The fact that Goldan sama Tata ngerjain semua sendiri dan bikin album sebagus ini artinya memang mereka berdua prodigy.
4. Penantian Hidup – SamSons
Ini buat gue salah satu album yang ngebuka gue sama dunia produksi. Sumpah ini produksinya bagus banget, ditambah yang arrange orkestranya Om Erwin Gutawa, dimainin sama Sydney Philharmonic Orchestra. Dimixing sama Guy Gray di 301 Studio. Mastering-nya Ted Jensen (Sterling Studio). Enggak main-main.
5. Pasti – Karimata
Di tahun segitu, bikin produksi kayak gini sih itungannya “beyond” ya [tertawa].
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Armand Maulana – Sarwa Renjana (EP)
Dengan EP berdosis pop dan unsur catchy sekuat ini, saya jadi berpikir, mungkinkah Armand Maulana berpotensi menjadi the next king of pop Indonesia?
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …