5 Album Indonesia yang Layak Dirilis Format Vinyl

Apr 24, 2022

Sebuah rekaman format piringan hitam atau vinyl dianggap sebagai rilisan musik yang paripurna, ini artinya rekaman tersebut berada dalam format paling terbaiknya. Mengapa? karena rekaman musik tersebut akan berada dalam frekuensi terbaiknya jika diputar di turntable dengan sound system yang baik. Plus, rekaman piringan hitam atau vinyl akan punya penempatan artwork terbaiknya ketika dicetak, karena bidang yang ditampilkan lebih besar dari kaset maupun CD.

Di beberapa artikel Pophariini, kita telah mengulas beberapa rekaman vinyl Indonesia yang telah dirilis sepanjang 10 tahun terakhir. Bahkan kita juga sempat menghadirkan beberapa rilisan vinyl yang paling mahal. Ini bukti bahwa selain collectible, rekaman vinyl memang paling menggugah selera untuk dimiliki dan dinikmati.

Ada banyak sebenarnya album-album penting di peta emas perjalanan musik Indonesia telah dirilis namun belum pernah dicetak ulang dalam format piringan hitam atau vinyl. Pophariini akan mengulas 5 diantaranya.

Siapa saja?


1. Pure Saturday – Utopia

Buat kalangan fans Pure Saturday dan penggemar musik pop arus pinggir maupun para penulis musik dan kritikus, album Utopia yang dirilis tahun 1999 dianggap sebagai album Pure Saturday yang penting karena album ini punya segalanya soal eksplorasi musik. Di album inilah Pure Saturday berada dalam puncak kreatif terbaik dan tertingginya, baik dari segi sound, lirik, artwork dan lain sebagainya. Jadi, ketika bicara soal vinyl, album ini adalah salah satu album yang paling layak dicetak ulang dalam format tersebut.

 

2. Netral – Album Minggu Ini

Sebelas duabelas dengan Pure Saturday, jika menyangkut soal eksplorasi sound, maka Album Minggu Ini juga punya kadar kreativitas terbaiknya. Dirilis tahun 1998, saat itu netral tengah berada dalam kreativitas terbaiknya. Kualitas sound yang proper, distorsi yang maksimal dan lirik-lirik om Bagus yang paling keren yang pernah dibuat. Jadi ya, album ini layak dirilis ulang dalam format vinyl.

 

3. JKT: SKRG

Ngobrolin soal kompilasi, maka JKT:SKRG adalah kompilasi penting dalam skena musik tanah air. Dirilis oleh Aksara Records, kompilasi ini adalah catatan peristiwa gelombang baru musik Indonesia ini datang dan menggeliat, terlihat dari beberapa band yang masuk dalam line-upnya yang kini menjadi nama penting.

 

4. Flowers – 17 Tahun Ke Atas

Jika boleh menyebut album blues/rock ‘n roll yang paling cocok buat dipindahformatkan ke piringan hitam, maka album ini adalah salah satu yang terbaiknya. Sebuah album dengan sound rock ‘n roll yang utuh, vintage begitu juga sampul albumnya. Sebuah album yang cocok didengarkan di segala tahun, baik hari ini atau mungkin ketika album itu dirilis.

 

5. Kunto Aji – Mantra Mantra

Cover album Kunto Aji – Mantra Mantra.

Jika harus menyebutkan album yang dirilis di 5 tahun terakhir ini yang layak dibuatkan vinylnya, maka pilihan kami mungkin jatuh ke tangan Mantra Mantra, sebuah album yang menjadi titik balik baik dari si musisi terlebih fansnya. Sebuah album dengan kadar frekuensi yang terbaik yang pernah dirilis dari album-album lainnya di tahun yang sama.

 

Daftar ini mungkin tidak cukup, beberapa album lain tetap harus kami sebutkan ketika berbicara soal piringan hitam. Diantaranya ada White Shoes And The Couples Company –s/t, Cherry Bombshell – Waktu Hijau Dulu, The Panturas – Mabuk Laut,  Akibat Pergaulan Blues-nya Jason Ranti, MALIQ & D’EssentialsSenandung Senandika, The Adams album Self-Titled atau V 2.05, Puppen – MK II, Album kedua Noor Bersaudara (Hidayat Records) sampai Indra Lesmana – Reborn dan masih banyak lagi.


 

Eksplor konten lain Pophariini

Marsahala Asal Denpasar Rilis Single Kedua Bertajuk Love Yourself

Solois yang mengusung gaya musik soul alternatif asal Denpasar bernama Marsahala resmi meluncurkan single anyar bertajuk “Love Yourself” hari Jumat (26/04). Sebelumnya sang musisi sudah menandai kemunculannya lewat single “Still Spinning” bulan Februari lalu. …

Setelah 7 Tahun, Risky Summerbee & The Honeythief Kembali Rilis Karya Anyar

Setelah beristirahat 7 tahun, Risky Summerbee & The Honeythief asal Jogja akhirnya resmi kembali lewat single anyar bertajuk “Perennial” hari Minggu (21/04). Lagu ini merupakan karya pembuka untuk album mini terbaru yang mereka jadwalkan …