5 Album Indonesia yang Memengaruhi Karier BAP.
Kareem Soenharjo atau yang dikenal dengan nama panggung BAP. mengumumkan, bahwa ia akan merilis album mini tahun ini yang dilanjutkan dengan album penuh tahun depan.
Pria yang mengaku ingin menjadi musisi karena terinspirasi film School of Rock (2003) ini mengatakan, album mini terbarunya menghadirkan 3 lagu yang siap beredar di setiap tanggal 25 pada bulan Agustus hingga Oktober mendatang.
“Gue pengin tanggal 25 (Agustus) ini single pertama, 25 bulan depan single ke-2, terus baru nanti bulan ke-3 di-package jadi EP,” kata Kareem saat ditemui Pophariini usai tampil di The Sounds Project 2023 (12/08).
Album penuh yang direncanakan rilis tahun depan tidak akan menampilkan 3 lagu yang terdapat di album mininya. Menurut Kareem, album penuh terbaru nanti punya narasi yang kental dan agak menjauh dari genre hip hop seperti 2 album sebelumnya, MOMO’S MYSTERIOUS SKIN (2021) dan monkshood (2018).
Kareem mengaku, materi album penuh terbarunya bersifat intim dan pribadi. Jika album tidak mendapatkan perhatian seperti karya-karya yang sebelumnya, ia siap mengambil risiko.
“Sebenarnya ada kemungkinan gak bakal sukses juga ya. (Lagu-lagunya) Gak segampang dicerna MOMO. Tapi ya, namanya berkarya harus dicoba dulu,” tegas Kareem.
Sembari menunggu perilisan single pertama album mini terbaru BAP., simak 5 album Indonesia yang memengaruhi kariernya di bawah ini. Siapa tau pengaruh dari album-album yang dipilih menjadi kisi-kisi warna musik untuk materi terbarunya.
Trilogi Peradaban – Zoo
“Pertama kali nonton di Rossi. Mas Rully (Shabara) an insane vocalist. Noise rock Jogja, one of the best honestly. Mereka punya lagu nasional Indonesia, ‘Berkibarlah Benderaku’, tapi mereka bikin noise rock. It’s amazing, so good.”
Sorealist – Sore
“Pertama kali nonton pas Mugal (Music Gallery), waktu SMA. Itu pertama kali nonton, gue belum pernah dengar lagunya sama sekali. Dan Sore membentuk gue untuk bagian lagu-lagu yang lebih merdu dan melankolis.”
Kinanti – Andien
“Amazing album. Ini benar-benar album yang terlalu maju untuk masanya. Sampai sekarang masih fresh. ‘Sahabat Setia’, ‘Once I Loved’, everything is good.”
Tiga Angka Enam – Forgotten
“Ini album sound design-nya gue dengerin pas masih SMA, amazing. Lagu yang ‘Tiga Angka Enam’ tuh ada suara kayak desert-desert-nya, itu bikin gue takut banget dari kecil. Sampai sekarang gue masih takut dengarnya. Amazing songwriting, liriknya juga provokatif banget, I love it.”
Detourn – The SIGIT
“Ini kayaknya gak perlu alasan. It’s one of the best Indo progressive rock album of all time. Cover-nya bagus, secara visual packaging-nya udah benar, secara audio juga. ‘Conundrum’, ‘Détourné’, everything is perfect about that album.”
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Di Balik Panggung Serigala Militia Selamanya
Seringai sukses menggelar konser Serigala Militia Selamanya di Lapangan Hockey Plaza Festival hari Sabtu (30/11). Bekerja sama dengan Antara Suara, acara hari itu berhasil membuat program pesta yang menyenangkan untuk para Serigala Militia tidak …
Wawancara Eksklusif Adikara: Bermusik di Era Digital Lewat Tembang-Tembang Cinta
Jika membahas lagu yang viral di media sosial tahun ini, rasanya tidak mungkin jika tidak menyebutkan “Primadona” dan “Katakan Saja” untuk kategori tersebut. Kedua lagu itu dinyanyikan oleh solois berusia 24 tahun bernama Adikara …