5 Album Indonesia yang Memengaruhi Karier Saykoji

Di hari pertama perhelatan FLAVS 2023 pertengahan Oktober lalu, kami berkesempatan menemui Igor Saykoji untuk menanyakan 5 album Indonesia yang memiliki pengaruh dalam kariernya.
Sebelum masuk ke topik utama, Igor Saykoji yang tampil 2 kali di FLAVS sempat membagi pandangan soal festival tersebut.
“Menyenangkan karena (FLAVS) nunjukkin bahwa sebetulnya banyak pelaku hip hop, banyak lagu-lagu yang oke, dan banyak konsep yang bisa ditawarkan untuk masyarakat melihat performance hip hop tuh seperti apa,” kata Igor.
Ia juga mengaku senang dengan perkembangan tempat penyeleggaraan FLAVS yang tahun ini lebih besar dibanding tahun sebelumnya. Menurut Igor, pemilihan Gambir Expo semacam pembuktian untuk mengenalkan hip hop ke audience yang lebih luas lagi.
“Yang harus diingat, berani berpikir lebih luas di luar hip hop. Identitas lo hip hop, tapi jangan lupa bahwa audience terbesar di Indonesia kebanyakan dari mereka yang gak dengerin hip hop,” pesan Igor kepada para rapper muda.
Usai perbincangan singkat tersebut, Igor langsung menyampaikan 5 album Indonesia yang memengaruhi kariernya. Simak jawabannya di bawah ini.
—
Pesta Rap 1, 2, 3 – Various Artists
Sebelum gue dengerin Iwa K, gue dengerin Pesta Rap 1, 2, dan 3. Ini semua bisa dibilang membentuk gue untuk sadar, bahwa waktu gue mau berkarya, mau bikin lagu, gue akan bercerita tentang hal-hal yang relevan dan itu yang gue dapat dari Pesta Rap 1, 2, dan 3. Semua temanya, tema-tema yang orang Indonesia dengar lagunya, “Oh gue tau nih, gue paham apa yang mereka ceritain”.
Self-titled – P-Squad
Kombinasi antara 2 grup jebolan Pesta Rap, Sweet Martabak sama Blakumuh. Sweet Martabak itu lebih kue-kue, lagunya lebih fun. Blakumuh itu lebih yang idealisme hip hopnya tuh kental banget. Ini kombinasi yang pas menurut gue.
X-CALIBOUR – Ini Baru
Gue merasa mereka grup rap yang keren banget yang masing-masing personelnya punya karakter sendiri, unik. Gue merasa kayak dengerin Wu-Tang Clan versi Suroboyo. Seru banget X-CALIBOUR.

Eksplor konten lain Pophariini
Lirik Lagu Pikiran Yang Matang Perunggu tentang Kehidupan di Era Digital
Frekuensi memutar lagu “Pikiran Yang Matang” yang cukup sering di ruangan redaksi Pophariini menjadi alasan mengapa kami ingin mengangkat cerita di balik lagu untuk halaman artikel lirik kali ini. Seperti biasa, kami …
Proyek Musik Danilla, I Talk Too Much When I’m Drunk Rilis Single Perdana Front Door
Proyek musik elektronik asal Jakarta yang menamakan diri mereka, I Talk Too Much When I’m Drunk (ITTMWID) resmi merilis single perdana bertajuk “Front Door” melalui label Laguland sebagai naungan. Cukup serius, proyek ini langsung …