5 Album Merah Putih

Aug 17, 2018

Jangan menganggap serius tulisan ini. Jujur, kami membuat daftar album merah putih ini untuk sekadar ikut-ikutan euforia tujuhbelasan saja.

Lagipula, kami tak mahir dalam membuat embel-embel album “paling Indonesia” atau album lirik berbahasa Indonesia paling keren karena itu mungkin tugas para snob di luar sana.

Lewat daftar ini, kami hanya bermain-main di wilayah yang mungkin akan membuat kalian para pembaca tersenyum.

Seperti apa sih 5 album merah putih ini? Mari simak bersama.

Kunto Aji – Generation Y

Jika disebut album euforia tujuhbelasan tidak juga karena album ini dirilis 17 Desember. Namun sampul album bernuansa merah dan putih ini masuk kategori album merah putih terenyah yang pernah kami lihat.

Harlan – Operasi Kecil

Penulis lagu dan indie rocker produktif, CD rekaman-rekamannya kerap ditemui di setiap kamar mahasiswa dan pekerja kreatif, termasuk CD album ini. Oke sekarang tentang sampul albumnya, dominasi warna merah putih di pesawat seakan menyiratkan bahwa ini adalah pesawat buatan dalam negeri. Jika tidak mengapa musti repot merah putih, mengapa tak merah kuning hijau?

Seringai – Seperti Api 

Tengkorak Setan Merah bertanduk berwarna hitam menghunus gada berduri berwarna abu-abu, warna matanya putih, begitu juga giginya. Nampak asap putih mengepul di sekelilingnya. Entah apa maksud Arian untuk memilih sosok setan berwarna merah ini sebagai ikon sampul album terbaru Seringai ini, namun sejauh ini, untuk kategori album merah putih, ini masuk terfavorit kami.

Bayurisa – Rise and Start Again

Bayu teduduk di pinggir, wajahnya memandang ke samping, jaket putih membungkus kaus hitam garis-garis. Sementara di kanan atas ada tulisan bayurisa neon merah jelas menyala, seakan ingin dilihat saja. Eksekusi yang menarik, seakan jika ada hitam putih, pasti harus ada merahnya.

Alexa – s/t (special edition)

Album perdana Alexa lagi dengan formasi bagus-bagusnya. Kami tak akan membahas “Jangan Pernah Pergi”, single pop gula-gula, namun lebih ke sampulnya yang catchy. Warna merah pada bidang di atas kepala anak kecil gondrong ini hanya muncul di edisi khusus. Edisi aslinya sih lebih berwarna kuning gading.

Penulis
David Silvianus
Mahasiswa tehnik nuklir; fans berat Big Star, Sayur Oyong dan Liem Swie King. Bercita-cita menulis buku tentang budi daya suplir

Eksplor konten lain Pophariini

Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota

Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …

CARAKA Suarakan Berbagai Emosi di Album Terbaru NALURI

Unit pop asal Tegal, CARAKA resmi luncurkan album bertajuk NALURI (15/12). Melalui sesi wawancara yang berlangsung pada Senin (16/12), CARAKA membagikan perjalanan band dan hal yang melatarbelakangi rilisan terbarunya.     CARAKA merupakan band …