5 Album Rock Indonesia Penting 20 Tahun yang Lalu

Plastik – Dengarkan Di Saat Tenang
Sering digadang sebagai pelopor genre grunge di Indonesia. Ini adalah album terakhir dari kuartet rock alternatif dengan salah satu vokalis rock terbaik Indonesia yang memiliki karakter yang kuat. Ini album terakhir Plastik sebelum akhirnya mereka vakum panjang. Vokalis Ipang, dan gitaris Didit Saad kemudian mengundurkan diri paska dirilisnya album yang sangat matang ini. Karena kondisi di dalam band yang terlalu amburadul karena pemakaian obat-obatan yang menggila. Album ini sayangnya belum tersedia di layanan streaming digital, tapi ada di Youtube.
Flowers – 17thn Keatas
Mungkin ini adalah salah satu album rock paling teler di Indonesia. Banyak berbicara soal pengaruh obat-obatan (“Tong Sampah”, “(Tolong) Bu Dokter” dan “Paranoid”) dan konon album ini juga direkam dalam kondisi yang sama. Direkam dengan dominan instrumen vintage, menjadikan album ini adalah salah satu pelopor sound rock ‘n roll vintage di Indonesia di era itu. Formasi band ini pun sangar: drummer Chilling (Imanez/Oppie Andaresta), Bonky (saat itu masih di band, Slank) pada bass, duet gitaris blues rock berbahaya Boris dan Cole (almarhum), serta vokalis Njet yang sangat berkarakter dengan suara serak-serak tinggi yang sangat bluesy.
Ahmad Band – Ideologi Sikap Otak
Supergrup paling gila pada jamannya. Ahmad Dhani (Dewa19, kibordis) sebagai vokal utama, Andra Ramadhan (Dewa 19, gitaris), Pay/Parlin Burman (BIP – mantan personel Slank, gitar), Bongky Ismail Marcel (BIP – mantan personel Slank & Flowers, bass), dan Bimo Sulaksono (Romeo – mantan personel Netral, Dewa 19, drum). Selain itu seksi vokal latar dibantu oleh Bebi “Romeo”, Tere, Bagus “Netral”, Once, Shanty, Pika, Maia Estianty. Ini album rock yang brengsek. Menunjukan sisi jenius yang kini anehnya tak tampak. Bisa dominan distorsi kencang seperti di “Distorsi” dan “Ode Untuk Extrimist”, ada lagu semi elektronik “Rahasia”, rock balada di “Bidari Kesunyian” dan “Aku Cinta Kau Dan Dia”, maupun lagu “Sudah” yang slow tapi nge funk.
____

Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Wawancara Eksklusif Teenage Death Star: Mengajak 12 Musisi ke Taman Bermain Thunder Boarding School
Teenage Death Star rilis album! Rasanya kalimat itu sendiri sudah jadi berita yang menarik bagi para pegiat musik lokal. Pasalnya, band ini hanya memiliki satu album penuh bertajuk Longway to Nowhere sejak terbentuk tahun …
The Panturas Siap Mengisi Panggung Fuji Rock Festival 2025
Setelah tahun lalu Ali yang berkesempatan tampil di Fuji Rock Festival, Jepang, tahun ini The Panturas yang bakal mengisi panggung di sana. Kabar ini dibagikan lewat unggahan Instagram @fujirock_jp (21/02). View this …