5 Album Rock Indonesia Penting 20 Tahun yang Lalu

Aug 13, 2018

Plastik – Dengarkan Di Saat Tenang

Sering digadang sebagai pelopor genre grunge di Indonesia. Ini adalah album terakhir dari kuartet rock alternatif dengan salah satu vokalis rock terbaik Indonesia yang memiliki karakter yang kuat. Ini album terakhir Plastik sebelum akhirnya mereka vakum panjang. Vokalis Ipang, dan gitaris Didit Saad kemudian mengundurkan diri paska dirilisnya album yang sangat matang ini. Karena kondisi di dalam band yang terlalu amburadul karena pemakaian obat-obatan yang menggila. Album ini sayangnya belum tersedia di layanan streaming digital, tapi ada di Youtube.

 

Flowers – 17thn Keatas

Mungkin ini adalah salah satu album rock paling teler di Indonesia. Banyak berbicara soal pengaruh obat-obatan (“Tong Sampah”, “(Tolong) Bu Dokter” dan “Paranoid”) dan konon album ini juga direkam dalam kondisi yang sama. Direkam dengan dominan instrumen vintage, menjadikan album ini adalah salah satu pelopor sound rock ‘n roll vintage di Indonesia di era itu. Formasi band ini pun sangar: drummer Chilling (Imanez/Oppie Andaresta), Bonky (saat itu masih di band, Slank) pada bass, duet gitaris blues rock berbahaya Boris dan Cole (almarhum), serta vokalis Njet yang sangat berkarakter dengan suara serak-serak tinggi yang sangat bluesy.

 

Ahmad Band – Ideologi Sikap Otak 

Supergrup paling gila pada jamannya. Ahmad Dhani (Dewa19, kibordis) sebagai vokal utama, Andra Ramadhan (Dewa 19, gitaris), Pay/Parlin Burman (BIP – mantan personel Slank, gitar), Bongky Ismail Marcel (BIP – mantan personel Slank & Flowers, bass), dan Bimo Sulaksono (Romeo – mantan personel Netral, Dewa 19, drum). Selain itu seksi vokal latar dibantu oleh Bebi “Romeo”, Tere, Bagus “Netral”, Once, Shanty, Pika, Maia Estianty. Ini album rock yang brengsek. Menunjukan sisi jenius yang kini anehnya tak tampak. Bisa dominan distorsi kencang seperti di “Distorsi” dan “Ode Untuk Extrimist”, ada lagu semi elektronik “Rahasia”, rock balada di “Bidari Kesunyian” dan “Aku Cinta Kau Dan Dia”, maupun lagu “Sudah” yang slow tapi nge funk.

 

____

 

1
2
Penulis
Anto Arief
Suka membaca tentang musik dan subkultur anak muda. Pernah bermain gitar untuk Tulus nyaris sewindu, pernah juga bernyanyi/bermain gitar untuk 70sOC.

Eksplor konten lain Pophariini

Di Balik Panggung Serigala Militia Selamanya

Seringai sukses menggelar konser Serigala Militia Selamanya di Lapangan Hockey Plaza Festival hari Sabtu (30/11). Bekerja sama dengan Antara Suara, acara hari itu berhasil membuat program pesta yang menyenangkan untuk para Serigala Militia tidak …

Wawancara Eksklusif Adikara: Bermusik di Era Digital Lewat Tembang-Tembang Cinta

Jika membahas lagu yang viral di media sosial tahun ini, rasanya tidak mungkin jika tidak menyebutkan “Primadona” dan “Katakan Saja” untuk kategori tersebut. Kedua lagu itu dinyanyikan oleh solois berusia 24 tahun bernama Adikara …