5 Band Indonesia Favorit Ricky Virgana

Ricky Virgana bersama bandnya, White Shoes & The Couples Company baru saja melangsungkan East Asia Tour 2023 yang dimulai September hingga selesai di awal Oktober. Dalam tur ini, band berkesempatan tampil di 5 titik di 3 negara Asia Timur, yaitu Taiwan, Jepang, dan Korea.
Perilisan piringan hitam single “Irama Cita” oleh label asal Taiwan dan Jepang bernama Big Romantic Records menjadi alasan WSATCC dapat menjalankan East Asia Tour 2023 ini. Label tersebut juga menjadi pihak yang bertanggung jawab sebagai promotornya.
Kami menemui Ricky Virgana dalam pergelaran RRREC Fest In The Valley beberapa waktu lalu (07/10). Selain membahas tur, ia sempat membagikan cerita bagaimana awal kariernya menjadi musisi.
“Tahun 1999 kali ya. Waktu itu baru lulus SMA, terus mau kuliah. Gue bingung mau ke mana. Gak jelas. Tapi, gue pengin banget jadi musisi. Gue paham banget apa yang gue mainin, gak cuma ngeband doang,” kata Ricky yang menempuh pendidikan musik di Institut Kesenian Jakarta.
Ia melanjutkan, album Stanley Clarke berjudul School Days milik sang Ayah menjadi pemantik membulatkan tekadnya menjadi seorang musisi. Menurut Ricky, album ini memiliki nuansa musik yang sesuai dengan visi bermusiknya saat itu.
“Dari itu sih awalnya. Gue pengin kayak gini nih, bisa baca, nulis. Ya, maksudnya yang proper lah karena menurut gue kalau lu ngeband, banyak faktor luck-nya. Tapi, kalau lu belajar musik, at least kalau gak ngeband, buat ke depannya bisa ngajar, main di orkestra, atau compose. Kalau gue sih gitu,” tegasnya.
Bicara soal band, kami juga menanyakan soal 5 band Indonesia favorit Ricky. Apa jawaban dari musisi yang bisa memainkan instrumen bas, gitar klasik, dan cello ini? Simak daftarnya.
–
Orkes Kumbang Tjari
Gue gak pernah dengar ada aransemen musik latin, tapi dicampur dengan melodi-melodi musik Minang, terus dengan riff gitar yang surf rock gitu. Jadi menurut gue, benar-benar kayak (gaya) musik baru.
Pure Saturday
Balik ke tahun ’95 gitu ya, gue SMP kelas 2. Waktu itu lagi gila-gilanya dengerin MTV Alternative Nation. Terus tiba-tiba ada band Indonesia yang keluar dengan sound kayak gini, dengan segala promosi marketing-nya yang gak biasa pada saat itu. Plus ya musiknya memang udah bagus banget. Kayak lagu “Kosong” sampai sekarang masih relate untuk jadi anthem. Ya, semua sih di album pertamanya Pure Saturday, ada “Kosong”, “Coklat”, “Desire” jadi soundtrack yang abadi sampai sekarang.
Transs
Menurut gue di era itu ada musisi Indonesia bikin karya kayak gini, agak sedikit melampaui zamannya. Gue baru dengar (band) ini juga di tahun 2000-an. Lengkap gitu, mereka masukin synth yang rumit tapi notasi bernyanyinya bisa dinikmati orang yang gak belajar musik.
Panbers
Ini juga menurut gue gila, terutama di album pertama ya. Maksudnya, mereka keluar dengan muatan musik yang seperti itu, dengan ada soundscape kota Jakarta. Terus ada sebagian lagu berbahasa Inggris, sound gitar yang psychedelic. Terus di-touch up oleh produser yang oke banget pada era itu, Dick Tamimi yang memang mem-produce sound yang gak biasa. Dan mereka tuh rilis di label-nya Dick Tamimi, Mesra Record.
The SIGIT
Materi produksi rekaman yang sound-nya kayak ngasih standar buat band era itu. Mereka ngasih sound rock yang benar-benar klasik dengan produksi yang oke banget. Sound gitar, bas, dan drum tebal, menurut gue ini ada di The SIGIT, album kedua.

Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Wawancara Eksklusif Teenage Death Star: Mengajak 12 Musisi ke Taman Bermain Thunder Boarding School
Teenage Death Star rilis album! Rasanya kalimat itu sendiri sudah jadi berita yang menarik bagi para pegiat musik lokal. Pasalnya, band ini hanya memiliki satu album penuh bertajuk Longway to Nowhere sejak terbentuk tahun …
The Panturas Siap Mengisi Panggung Fuji Rock Festival 2025
Setelah tahun lalu Ali yang berkesempatan tampil di Fuji Rock Festival, Jepang, tahun ini The Panturas yang bakal mengisi panggung di sana. Kabar ini dibagikan lewat unggahan Instagram @fujirock_jp (21/02). View this …