5 Fakta Film Jumbo yang Mungkin Lo Belum Aware

Sejak tayang di tanggal 31 Maret lalu, film Jumbo mendapatkan apresiasi yang cukup baik dari pecinta film Indonesia. Per tanggal 9 April ini, film yang disutradarai oleh Ryan Adriandhy ini sudah ditonton oleh 1.606.462 penonton.
Keberhasilan film ini juga ditandai dengan banyaknya pihak yang rela mempromosikan film ini secara cuma-cuma di media sosial. Orang-orang ini bahkan sampai menamai diri mereka ‘buzzer gratis’.
Menjadi salah satu film animasi buatan Indonesia yang laris, membuat kami tergerak untuk ikut menjadi ‘buzzer gratis’ dengan mengumpulkan beberapa fakta film Jumbo yang mungkin belum kalian sadari. Simak langsung di bawah ini.
Musisi yang mungkin paling cepat ditangkap kehadirannya oleh penonton adalah Ariel ‘NOAH’ dan Bunga Citra Lestari yang mengisi suara Ayah dan Ibu sang karakter utama, Don.
Pengisi suara Don sendiri adalah Prince Poetiray yang sebelum film Jumbo dirilis sempat meluncurkan single bertajuk “ANUGERAHMU”. Prince juga adalah anak dari Larry Poetiray, gitaris dan vokalis band My Own Music yang dikenal sebagai home band sebuah acara televisi ternama.
Selain nama-nama tersebut, film Jumbo juga diwarnai dengan kehadiran pengisi suara musisi seperti Quinn Salman (Meri), Cinta Laura Kiehl (Ibu Meri), dan Ariyo Wahab (Ayah Meri). Seperti yang sudah diketahui juga, film ini turut melibatkan MALIQ & D’Essentials dan Laleilmanino sebagai pengisi soundtrack di lagu “Kumpul Bocah” dan “Selalu Ada Di Nadimu”.
Seperti yang sudah kami sampaikan di artikel ini, lagu “Kumpul Bocah” yang dulu dipopulerkan oleh Vina Panduwinata diperkenalkan kembali ke generasi ini lewat original soundtrack Jumbo dan dibawakan oleh MALIQ & D’Essentials.
Lagu ini muncul di sebuah bagian penting di pertengahan film yang membuat adegan tersebut terasa lebih hidup. Karya ciptaan Dodo Zakaria ini memiliki nuansa ceria sehingga sangat cocok untuk dimasukkan ke dalam sebuah film animasi.
Dilansir dari situs IMDb, ada sekitar 37 karakter yang muncul di film Jumbo. Film ini tentu menyorot cerita dari para tokoh utama atau yang disebut Geng Jumbo dan diisi oleh Don, Meri, Nurman, Mae, dan Atta.
Hal menarik lainnya dari film animasi ini adalah, semua karakter yang hadir terasa sangat dekat dengan orang-orang yang kerap kita temui sehari-hari sebagai orang Indonesia.
Seperti yang juga sudah dibagikan secara resmi di berbagai kanal media sosial Jumbo, bahkan karakter kambing di film ini pun ternyata punya sisi easter egg menarik karena suara mereka diisi oleh 3 nama yang sangat berperan di industri film Indonesia yaitu Angga Dwimas Sasongko (Mbek), Chicco Jerikho (Mbeek), dan Ganindra Bimo (Mbeeek).
Sebagai film animasi, Jumbo menuai banyak pujian karena kualitas visualnya yang digadang-gadang sudah menyamai level Pixar, studio animasi asal Amerika yang banyak menelurkan film-film animasi populer seperti Toy Story.
Di dalam trailer film Jumbo, sebuah kalimat bertuliskan “Sebuah film animasi karya banyak orang” membuktikan bahwa karya ini dikerjakan oleh banyak pihak. Menurut pernyataan Ryan Adriandhy selaku sutradara dan penulis film ini ada lebih dari 200 animator yang terlibat dalam pengerjaan film ini.
Berdasarkan jumlah tersebut, tak heran kalau Jumbo punya kualitas yang mumpuni untuk sebuah film animasi. Poin paling pentingnya adalah semua animator dan kreator yang terlibat adalah orang Indonesia. Patut bangga!
Jika kalian sering atau pernah menonton wawancara Ryan Adriandhy di berbagai kanal YouTube, sang sutradara sudah sering menyebut proyek film Jumbo sejak lama.
Dalam sebuah video di kanal YouTube Pandji Pragiwaksono yang diunggah tanggal 6 Juni 2024 lalu, Ryan menjelaskan kenapa film garapannya tersebut harus memakan waktu selama 5 tahun pengerjaan.
“Bikin film live action artinya kan lo merekam yang udah ada, artinya ketika masuk ke proses editing, begitu di-render, dia tuh cuma nge-render sebagai 1 frame, gak menghitung aktor sebagai aset. Sementara kalau animasi, semua kan harus dibikin, ketika kami mau render bikin 1 frame, dia akan hitung kayak rambutnya berapa helai, computing, dan jadi 1 frame,” kata Ryan yang pernyataannya disambut Ernest Prakasa dengan menjelaskan bahwa dalam 1 detik adegan film terdapat 24 frame.
Di video juga dijelaskan bahwa tahap pra produksi film Jumbo berjalan di bulan Juni 2020, lalu dilanjutkan dengan kick-off pembuatan animasi 2 tahun setelahnya di bulan Juni 2022. Pembuatan animasi pun selesai setahun setelahnya di bulan Juni 2023 dengan total 1472 shots.
Perdana menjadi sutradara film animasi juga diakuinya jadi salah satu alasan mengapa Jumbo dikerjakan selama 5 tahun. Ia pun sudah mencatat beberapa poin dalam pengerjaan Jumbo untuk film selanjutnya supaya tidak memakan waktu sebanyak itu.

Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Ady Eks NaFF Kolaborasi bareng Sang Anak, Naila di Single Kesini Dekat Dekat
Jeda hampir dua bulan dari beredarnya single “Cinta Tak Berarah” bulan Februari 2025, Ady kembali memanjakan pendengar dengan karya terbaru bertajuk “Kesini Dekat Dekat” (04/04). Berbeda dari materi sebelumnya, kali ini ia kolaborasi bareng …
Kolaborasi Glenn Fredly, Andi Rianto, dan Mutia Ayu di Single Cinta Takkan Usai
Tepat setelah lima tahun kepergian Glenn Fredly tanggal 8 April, Andi Rianto bersama istri Glenn, Mutia Ayu merilis single ciptaan sang mendiang bertajuk “Cinta Takkan Usai”. Musisi yang juga merupakan sahabat terdekat …