5 Lagu Cinta Indonesia Pilihan Adhitia Sofyan

Kami menghadiri Adhitia Sofyan Solo Tur Lagi 2025 hari Minggu (02/02) di Ruuang Kopi, Jakarta Selatan. Dengan mengusung konsep pertunjukan yang intim, sebelumnya Adhit juga singgah di Bogor, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Banyuwangi, dan Bali.
Di titik finalnya, acara yang dihadiri oleh sekitar 100 orang ini memang berkesan. Adhit sambil memainkan, sebut saja “Forget Jakarta”, “Blue Sky Collapse”, “8 Tahun”, “9 Tahun”, “Deadly Storm Lightning Thunder”, “Canggu, January 2020”, dan “Sesuatu Di Jogja” menceritakan kisah cinta yang melatarbelakangi pembuatan lagu-lagunya tersebut.
Usai manggung, kami menemui Adhit untuk menanyakan tentang perasaannya terhadap musik. Daripada cinta, ia mendefinisikannya sebagai kenyamanan. “Musik itu semacam autentisitas. Aku pikir musik adalah sebagai peranku saja di dunia. Itu seperti rumah nyaman dan jati diri. Bukannya nggak cinta, tapi lebih ke kenyamanan dan autentisitas,” ungkapnya.
Merasakan kentalnya tema cinta dalam lagu-lagu Adhit membuat kami ingin mengetahui lagu-lagu cinta Indonesia yang menjadi pilihannya. Simak langsung daftar di bawah ini.
Tak Bisa Kelain Hati – Kla Project
Lagu ini banyak aku dengarkan waktu aku tumbuh kembang—masa-masa remaja. Kayaknya dari lirik pertama udah dapet feel-nya.
Masih Ada – 2D
Legend banget sih. Waktu aku di radio, diputer di mana-mana.
Aku Ingin – Indra Lesmana
Sebetulnya bukan cinta pasangan, tapi aku bisa menginterpetasikannya tentang cinta pada kehidupan. Note-nya catchy dan enak banget. Mas Indra berhasil bikin lagu yang bersandar manis di sanubari, tapi bukan cinta yang menye-menye. Cinta yang gak melulu tentang cinta yang bombardir sebagaimana pada tahun 80 hingga 90-an.
Risalah Hati – Dewa 19, Yura Yunita
Meskipun komersial, aku tetep melihat dari entity lagu aslinya yang dibawakan Dewa. Mau jalan ke mana—baik dibawakan oleh Yura Yunita, maupun Pamungkas—core aslinya memang (sudah) gawat.
Indonesia Raya
Lagu tentang cinta tanah air. Pulang ke Indonesia.

Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Trio Rangkai Rilis Album Penuh Perdana yang Diproduseri Ade Paloh
Dua tahun tanpa materi baru, trio folk asal Jakarta, Rangkai meluncurkan album penuh perdana bertajuk Pekik Hening di Lantang Angan (28/02). Rangkai beranggotakan Bimo, Rai, dan Mirza yang terbentuk di tahun 2013. …
LIMOCAT Ungkap Seruan dari Kaum yang Tak Berdaya di Single Perdana
Jakarta Timur kembali melahirkan band baru bernama LIMOCAT yang resmi menandai kemunculan lewat single perdana “Gusti Mboten Sare (Roda Pasti ‘Kan Berputar)” hari Senin (24/02). LIMOCAT yang terbentuk di tahun 2022 saat …