5 Lagu Indonesia Pilihan Paul Partohap
Paul Partohap merupakan musisi yang mengawali karier dengan cerita yang berbeda dari musisi Indonesia kebanyakan. Jika banyak yang ingin merasakan panggung luar negeri, Paul yang memang mengawali karier di Jerman ingin dikenal di negerinya sendiri.
Awal ketertarikannya terhadap musik memang sudah tertanam sejak kecil. Paul merasa kombinasi latar belakang keluarga, yaitu suku Batak dan Manado menjadi pengaruh besar dalam menumbuhkan minatnya untuk mendalami bidang kesenian.
Keberangkatan Paul di tahun 2011 ke Jerman untuk menempuh pendidikan kedokteran seperti keinginan Orang Tuanya. Sebagai pria yang susah bergaul dan introvert, ia memilih untuk sering menghabiskan waktu hanya di kamar dan menjadi bedroom musician.
Selama di Jerman, Paul banyak memperkenalkan lagu-lagu ciptaannya melalui berbagai acara open mic. Ia merasa, bahwa industri musik di sana sudah mulai terbuka dengan kebaruan, dan tidak melulu terpaku kepada gaya musik techno dan heavy metal yang memang tenar di Jerman.
Pria kelahiran 30 April ini memulai karier bermusik saat ia merilis “Seandainya” di tahun 2017 bersama Gita Savitri yang kini menjadi istrinya. Sementara karier solonya dimulai setahun kemudian lewat single “Untuk Gita” hingga sekaranga ia sudah mengantongi banyak single, 1 album penuh berjudul Vorfreude, dan satu album mini yang diberi nama LOVERs PLAYBOOK.
Tahun ini, Paul telah menyiapkan beberapa rencana untuk perjalanan bermusiknya, seperti perilisan album mini yang bakal disusul dengan album penuh yang masih dalam proses penggarapan.
Paul juga akan menggelar tur di bulan Agustus atau September, seperti yang pernah dilakukan dalam Homecoming Tour tahun lalu. Sembari menunggu semua rencananya, simak dulu 5 lagu Indonesia pilihan Paul Partohap di bawah ini.
Akhir Cerita Cinta – Glenn Fredly
Lagu ini lumayan menginspirasi gue karena chord progression-nya gue suka banget dan Glenn Fredly adalah salah satu musisi yang meng-influence gue dalam bermusik dan menulis lagu. Gue tuh pertama kali suka karena suaranya mirip suara gue, tipis gitu. Dan gue merasa ada representrasi nih untuk cowok-cowok bersuara tipis.
Untitled – MALIQ & D’Essentials
Lagu pertama kali gue belajar main gitar. Lagu ini berkesan juga karena gue dengar pertama kali pas SMA terus jadi keinget dan familiar dengan masa lalu.
Bunga Terakhir – Bebi Romeo
Cantik banget liriknya dan sangat dalam.
Arjuna – Dewa
Gue beberapa minggu terakhir lagi dengar lagunya Dewa, tapi yang paling gue suka kayaknya “Arjuna” deh [tertawa]. Cakep banget lagunya, dan keliatan banget gimana Ahmad Dhani itu is a genius.
Dan – Sheila On 7
Lagu ini gue juga paling suka karena mengingatkan pada masa lalu.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
CARAKA Suarakan Berbagai Emosi di Album Terbaru NALURI
Unit pop asal Tegal, CARAKA resmi luncurkan album bertajuk NALURI (15/12). Melalui sesi wawancara yang berlangsung pada Senin (16/12), CARAKA membagikan perjalanan band dan hal yang melatarbelakangi rilisan terbarunya. CARAKA merupakan band …