5 Lagu MALIQ & D’Essentials yang Lebih ‘Menyiksa’ dari “Untitled”
MALIQ & D’Essentials sudah mengantongi total delapan album termasuk Raya yang tengah dirilis secara bertahap mulai Agustus lalu dalam bentuk babak. Perjalanan karier mereka pun sempat berada di tahun yang hanya mengandalkan satu single baru saja, yakni “Senja Teduh Pelita” di tahun 2019 lalu.
Selama itu pula, orang-orang masih ikut bernyanyi dengan lantang lagu ’tanpa judul’. Terhitung, dari terakhir menyaksikan mereka (sebelum pandemi COVID-19), “Untitled” tetap berada di setlist. Lagu favorit orang kebanyakan ini diambil dari album 1st yang berisi empat belas nomor, kecuali edisi spesialnya menambahkan 3-4 lagu.
“Untitled” stabil berada di urutan terpopuler dengan angka lebih dari 36 juta pendengar di Spotify. Hal ini membuktikan bahwa si ’tanpa judul’ ini sering menemani orang-orang yang pilu. Meski di pertunjukan langsung, sangat jarang atau suatu momen yang langka penyanyi aslinya, sang drumer Widi Puradiredja membawakan langsung.
Menurut saya, lagu “Untitled” bukan satu-satunya yang bikin mumet kepala. Nuansa sederhana dengan lirik yang menukik jelas mematahkan satu tangga perjalanan cinta anak manusia bernama hati. Ya, memang disesuaikan pula dengan alur cerita hubunganmu bagaimana.
Sebagai saran, ini bisa jadi penggantinya:
1. Sampai Kapan (1st)
Kalau kamu tumbuh di era boy band Amrik 90-an, bunyi-bunyian di lagu New Kids on the Block (NKOTB) akan kamu temukan di lagu ini. Bedanya, MALIQ mempunyai Indah tapi NKOTB tidak. Judul “Sampai Kapan”, isinya mewakili perasaan wahai kalian yang lidahnya kelu.
“Diriku cinta dirimu, dan hanya itulah satu yang aku tak jujur kepadamu. Kuingin engkau mengerti. Mungkinkah engkau sadari cinta yang ada di hatiku. Tanpa sepatah kata kuucapkan padamu.”
2. …Dan Ketika (Free Your Mind)
Nyaris setiap lagu yang menyertakan nama Tuhan adalah kepasrahan. Seperti liriknya, hubungan yang dijalani tak kunjung memiliki kepastian. Kalau akhirnya tidak jadi pacar, atau tidak jadi pasangan hidup. Setel saja lagu ini.
“Bila memang bukan kita yang tentukan. Ke mana arah cinta ini ‘kan membawa. Berikanlah aku satu jalan-Mu Tuhan agar aku mengerti apa yang kita jalani. Kini.”
3. Coba Katakan (Mata Hati Telinga)
Menunggu jawaban seseorang untuk hubungan gantung hal yang paling membosankan. Kalau belum siap berkomitmen, sebaiknya dijelaskan saja. Kalau tidak, lagu ini siap menggentayangi terus-menerus sampai mampus.
“Aku tak ingin terus terdiam memandangi harapan. Terlena akan manis cinta dan berujung kecewa. Aku tak ingin terus menunggu sesuatu yang tak pasti. Lebih baik kita menangis dan terluka hari ini.”
4. Penasaran (The Beginning Of A Beautiful Life)
Percuma menjalani hubungan tanpa rasa saling percaya. Kadang cinta seperti agama, yang menjadi keyakinan seumur hidup agar utuh dijaga. Lagu ini mewakili perasaan ‘kita mau sampai kapan nih adek-kakakan terus?’
“Ku denganmu selalu menjadi pertanyaan tanpa sebuah jawaban tentang cinta. Dirimu dan aku t’lah banyak buang waktu. Trus mencari jawaban kita.”
5. Beautiful Disaster (Sriwedari)
Pastinya dalam hal ini tidak sedang menjalani hubungan dengan patung. Jadi, kalau salah satunya cuma diam. Ya, sungguh menyebalkan. Singkat kata, hubungan tanpa status yang tidak pernah jelas menyiksa tapi nikmat.
“If loving you is wrong, I don’t want to make it right. Slowly we can make it right. Can somebody tell me. ‘Cause I want it so bad I can’t wait much longer to know if you want it. So tell me is it love, is it love, is it love that lasts.”
Daftar di atas melewatkan dua album, Musik Pop dan Senandung Senandika yang dirasa tidak ada yang terlalu menyiksa di sana. Terlepas dari kebutuhan saat mendengarkan lagu setiap orang berbeda-beda. Maka, pilihan tersebut tak harus disetujui.
Sementara, belum lama ini MALIQ kembali hadir membawa nuansa jatuh di hati dalam Raya Part II. Nantikan bagian terakhir dari Raya di bulan Desember mendatang. Sebelum itu, jangan lupa juga untuk mendengarkan “Bilang” dan “Good Lovin” di berbagai layanan streaming musik favorit kalian.
____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Ramalan 9 Musisi Indonesia yang Bersinar di 2025
Kami menerbitkan artikel ramalan musisi sejak awal 2022 sebagai bentuk harapan bahwa dengan menghasilkan karya yang bagus musisi tersebut pantas untuk mendapatkan apresiasi yang lebih di industri musik. Dari memilih 10 nama, semenjak 2023 …
Wawancara Eksklusif Ecang Live Production Indonesia: Panggung Musik Indonesia Harus Mulai Mengedepankan Safety
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pophariini masih banyak menghadiri dan meliput berbagai festival musik di sepanjang tahun ini. Dari sekian banyak pergelaran yang kami datangi, ada satu kesamaan yang disadari yaitu kehadiran Live Production Indonesia. Live …
Wah kurang satu nih, “berbeda”.