5 Lagu Pop Indonesia Pilihan Eben Burgerkill
Eben yang bernama asli Aries Tanto adalah pendiri dan gitaris metal asal Bandung, Burgerkill. Ia juga satu-satunya personil awal Burgerkill yang masih bertahan. Burgerkill sendiri terbentuk di Bandung dari tahun 1995. Dan kini di umur 23 tahun telah melalanglang buana di berbagai panggung. Dari panggung kecil maupun besar di Indonesia, hingga panggung besar berskala internasional macam Soundwave, Big Day Out di Australia, Bloodstock Festival di Inggris, Wacken Open Air di Jerman dan yang terdekat akan menyambangi Eropa untuk tur Eropa pertama mereka.
Saat ini Burgerkill tengah memporomosikan album yang baru mereka yang baru rilis Agustus tahun ini, Adamantine. Juga tengah mempersiapkan diri untuk menjalankan tur besar Eropa pertama mereka di Oktober mendantang yang dimulai di Paris dan akan mengunjungi Mons, Belgia; Hamburg, Jerman; Groningen, Amsterdam dan Roterdam di Belanda
Simak obrolan Eben dengan Pop Hari Ini tentang 5 lagu Pop Indonesia pilihannya:
Iwan Fals – “Belum Ada Judul”
Salah satu lagu Iwan Fals yang pertama dipelajari kord gitarnya karena lagunya nempel banget di kepala. Lagu ini juga sederhana, liriknya kena dan dalam. Terus juga hanya gitar akustik aja. Liriknya juga sangat saya suka. Tentang kondisi seseorang yang keadaannya lagi terpuruk, tapi tetap berusaha bisa survive dengan apa yang dia punya. Saya kenal Iwan Fals dari ayah saya. Dia penggemar berat Iwan dan juga Rhoma Irama.
Godbless – “Kehidupan”
Ini lagu penyemangat kalau lagi jatuh. Lagu ini selalu bisa kasih reminder atau suntikan untuk jangan menyerah pada kehidupan. Kerasa banget untuk saya, yang dulu berjuang untuk hidup di musik yang notabene ngga di suport orang tua, dan dulu hidup merantau sendirian di Bandung. Dan lagu ini juga dibawakan oleh legenda hidup: Godbless. Kurang apa lagi?
Fariz R.M. – “Barcelona”
Saya memang pendengar musik new wave. Dan lagu ini bagi saya jadi representatif new wave-nya Indonesia. Saya suka semuanya tentang lagu ini. Aransemennya, lagunya, beat-nya, juga penggunaan synth-nya. Dan yang paling gila penggunaan lirik berbahasa Spanyol di lagunya. Buat saya bernyali banget pada era itu bikin single dengan memasukan lirik Spanyol. Yang mana ngga mungkin dihafal liriknya sama orang Indonesia. Lagu ini juga cerdas. Reff-nya kerasa banget dikuatin, tapi di verse nya dia masukin lirik bahasa asing yang ngga mungkin dinyanyikan di singalong kan bersama. Tapi ternyata tetap bisa menjadi hits besar.
Kla Project – “Tentang Kita”
Ini contoh lagu pop Indonesia yang saya suka. Saya selalu suka semua lagu Kla Project. Kalau untuk lagu “Tentang Kita”, pertama kali dengar lagu itu waktu masih kecil. Dulu saya ngga terlalu suka band bervokal perempuan, terutama di musik Indonesia pada saat itu. Tapi saat dengar Kla Project formasi awal ini saya langsung jatuh cinta. Ada new wave-nya, ada Spandue Ballet-nya. Ngga tau kenapa kalau dengerin lagu yang punya ciri khas kuat saya selalu bisa langsung suka. Beda sama lagu-lagu yang easy listening tapi mudah terlupakan.
Mus Mudjiono – “Arti Kehidupan”
Saya adalah salah satu fans Mus Mudjiono. Bisa dibilang saya mendengarkan jazz gara-gara dia. Dulunya sempet tidak mau. Tapi pas denger “Arti Kehidupan” saya baru ngeh kalau jazz bisa dieksplor ke area musik pop. Karena dulu saya pikir jazz itu pasti totok. Selain itu yang saya suka dari dia juga adalah karena memakai gitar Gibson dan tone gitarnya khas. Lagunya juga bagus. Biasanya suka saya nyanyikan sendirian malam-malam untuk menghibur diri.
__
____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Dirty Racer Buktikan Cinta Sejati Itu Ada Lewat Single Vespa Merah
Setelah merilis single “Percaya” dan “Untitled” pada 2015, unit pop punk asal Lampung, Dirty Racer kembali dengan yang terbaru dalam tajuk “Vespa Merah” (08/11). Dirty Racer adalah Galang Rambu Anarki (vokal, bas) …
Circle Path Memaknai Candaan Jadi Hal yang Serius di Single Teranyar
Setelah merilis single “Down In The Dumps” tahun lalu, Circle Path melanjutkan perjalanan mereka lewat peluncuran single anyar “Take This As A Joke” hari Senin (11/11). Pengerjaan single ini dilakukan secara independen dan mereka …