5 Pertanyaan: Endah n Rhesa, dan Lagu-Lagu Kota Kecil

Endah n Rhesa duo akustik kugiran yang telah merilis 5 dan 2 album live baru saja merilis singel terbarunya “While in Camberwell”. Sebelumnya musisi kebanggaan Pamulang ini merilis lagu “Pulang ke Pamulang” yang langsung menjadi lagu kebanggakan warganya.
Setelah menulis tentang Pamulang, sekarang mereka bicara tentang kota Campberwell di Australia. Menariknya, pasangan suami istri musisi ini seperti mulai mendalami area menulis lagu tentang kota-kota kecil. Simak obrolan Pophariini dengan duo Endah n Rhesa yang diwakili oleh, Endah Widiastuti. Sang Ratu Pamulang itu sendiri.
1. Selamat atas singel barunya. Apa rasanya kembali lagi menulis lagu tentang kota?
Terima kasih. Senang dan ada rasa haru sedikit karena kenangan yang tiba-tiba terbersit. 🙂
2. Apa hal tersulit dan termudah ketika menulis lagu tentang kota?
Tentu tentang kenangan dan perasaan, ya. Tapi juga sebenernya nggak bisa dipaksa juga karena bikin lagu “Pulang ke Pamulang” dan “While in Camberwell” itu seperti spontan dan ada panggilan hati. “Pulang ke Pamulang” tentang romantisasi terhadap keluarga di Pamulang karena waktu lagu itu dibikin virus Covid-19 sedang melanda. Dan memang akhirnya lagu itu bicara tentang rumah dan keluarga.
Kalau “While in Camberwell” sebenarnya adalah rekam jejak, dokumentasi perasaan, menerjemahkan rasa yang waktu itu terkesan banget dengan situasi dan hangatnya komunitas di Sunday Market. Dan memang menilik sejarahnya, Sunday Market di Camberwell memang punya banyak cerita unik dan erat sekali kekerabatannya. Jadi rasa itu yang ingin diterjemahkan.
Sejauh ini mengalir saja, ya. Hanya tantangannya memang mencari daya tarik, spirit, dan karakter tempatnya yang kemudian dituangkan dalam lirik dan aransemen. Seperti banjir, ular, warung tenda di Pamulang… bagaimana menceritakan itu semua dengan romantis. Juga orang-orang yang berkumpul, bertransaksi, dan komunitas yang hangat di Sunday Market Camberwell kemudian menceritakan kami “ngamen” di situ. Ya semua karena mengalami sendiri jadi cenderung mengalir saja.
3. Sebutkan tiga lagu Indonesia tentang kota favorit?
Sebenarnya banyak lagu yang kami suka dengan menyebut tempat. Tapi mungkin tiga ini yang dirasa kental rasa tempatnya..
Di Sayidan – Shaggydog
Yogyakarta – Kla Project
Malam Jatuh di Surabaya – Silampukau
4. Ceritakan respon paling menarik dari lagu Pamulang dan Camberwell?
Membaca komentar-komentar di Youtube kami untuk lagu Pulang ke Pamulang sih menarik banget! Sampai susah memilih salah satu dari ratusan komentar itu. Coba saja baca dendiri. Nggak nyangka dan sering terharu kalau baca komentarnya satu persatu.
Untuk lagu While in Camberwell, kami menerima respon dari tim CSM (Camberwell Sunday Market) secara langsung melalui DM Facebook dan Instagram bahwa mereka menyukai lagu itu. Buat kami itu sudah sangat memuaskan ketika lagu semacam tribute ini memang disukai oleh yang dituju.
5. Terakhir, bagaimana caranya jika sebuah kota ingin dibuatkan lagu, dan berapakah tarifnya?
Hahahaha!! Pertanyaan ngehe tapi berat banget jawabnya!! Balik lagi kami tanya deh… “Wani piro?” haha..

Eksplor konten lain Pophariini
WYAT, The Skit, Teori, dan Barmy Blokes Turut Menyukseskan Latihan Pestapora Solo
Setelah rangkaian workshop dan talkshow berlangsung tanggal 12-14 Juni 2025, Latihan Pestapora Solo persembahan Boss Creator akhirnya terlaksana hari Minggu, 15 Juni 2025 di Pamedan Mangkunegaran. Latihan Pestapora Solo kali ini berhasil mengumpulkan sekitar …
Larkin Asal Karawang Lepas Single Perdana Term
Band alternatif asal Karawang, Larkin resmi melepas karya perdana dalam bentuk single bertajuk “Term” hari Jumat (13/06). Di single ini, mereka merepresentasikan perpaduan harmoni dream pop dan keliaran indie rock untuk musik yang dibawakan. …
epik ! pophariini adalah gebrakan media yang memuat musik dengan kemasan yang sangat keren !