5 Pertanyaan: Rattles dan Janji Untuk Tidak Bubar Cepat-Cepat
Tanya Ditaputri dan Tika Pramesti yang sebelumnya berjalan dengan FLEUR! membentuk proyek terbarunya dengan formasi duo yang bernama, Rattles. Mereka baru merilis single perdananya “Enough, Please” dan terdengar mengejutkan karena berbeda dengan yang pernah lakukan sebelumnya. Meninggalkan musik Indonesia retro dan pengaruh Dara Puspita, dan tampil lebih bising, garang dan agresif serta berbahasa Inggris. Selain itu mereka tampil hanya berdua, tanpa additional player. Hal itu tampak dalam video musiknya yang dirilis via akun Youtube resmi, Rattles.
Simak perbincangan singkat Pophariini dengan duo drumer dan gitaris ini yang dihubungi via layanan aplikasi chat secara langsung. Mulai dari soal energi dan musik agresif, hingga janji mereka untuk tidak bubar cepat-cepat seperti band mereka sebelumnya, FLEUR!
1. Sebelumnya selamat atas rilis single barunya. Kenapa memutuskan format duo, dan apakah ke depannya akan akan tampil berdua saja tanpa additional player?
Tika: Setelah Fleur! bubar dan kembali ke kegiatan masing-masing, Aghan Sudrajat ngajak ketemuan di studio Elephant. Ia cerita kalau sedari dulu punya cita-cita ingin memproduseri band cewek dan nawarin gue dan Tanya untuk lanjut nge-band berdua. Karena Aghan punya konsep duo yang menarik dan tawaran genre yang nggak pernah gue mainkan atau bahkan dengerin sebelumnya, gue tertarik.
And yes, rencananya kita akan tampil berdua tanpa additional player.
Tanya: Untuk saat ini kita akan tampil berdua, lagu-lagu atau aransemen disesuaikan dengan konsep tampil berdua supaya bisa dipertanggungjawabkan saat live nanti
2. Format duo, berlirik bahasa Inggris, musiknya lebih bising dan agresif. Kenapa mengambil arahan baru yang berbeda?
Tika: Gue selalu punya energi lebih untuk mempelajari hal yang baru, memaksa diri gue untuk “push the limit”. Seneng banget rasanya ketika gue berhasil melewati tahapan yang tadinya gue pikir gue nggak bisa, eh ternyata kok bisa ya?! Awalnya kram otak, tapi lama-lama ketagihan.
Menurut gue dan Tanya, tawaran projek duo ini sangat menantang. It’s a new experience. Never stop learning.
Tanya: Sebenarnya Rattles adalah band yang baru bukan turunan dari sebelumnya, maka musik yang ditawarkan bisa jadi berbeda dari sebelumnya. Lirik dengan bahasa Inggris dikarenakan lebih nyaman dalam menyampaikan ekspresi syair yang tidak ingin terlalu gamblang jika menggunakan bahasa ibu.
3. Meneruskan pertanyaan di kolom komentar di video Official Audio di Youtube kalian: “Who is Tanya is singing about? She sounds very angry?”
Tika: Kurang lebih sih interpretasi gue, lagu ini bicara tentang orang yang rela ngelakuin apa aja untuk kebahagiaan dirinya, tapi ngerugiin orang lain.
Tanya: Tentang orang yang mau melihat keinginannya terwujud namun tidak mau melihat jika orang lain bisa saja dirugikan olehnya
4. Apa pelajaran terpenting yang didapat dari bermusik di band kalian sebelumnya?
Tika: Lihat kelebihan orang lain, jangan fokus pada kekurangannya. Saling support dan hargai prioritas masing-masing. Kalau mau solid, harus belajar kompromi.
Tanya: Saling menghargai satu sama lain dengan tindakan, berhati-hati dengan ucapan kerna jika membuat orang sekitar sakit hati pada akhirnya akan ditinggal sendiri
5. Bisakah kalian berjanji tidak akan bubar cepat-cepat?
Tika: Nggak ada yang bisa menjamin hari esok. Tapi Insya Allah sih nggak bakalan bubar.
Tanya: Rattles tidak ada niatan untuk bubar, kami berupaya untuk mewujudkan niatan itu
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
CARAKA Suarakan Berbagai Emosi di Album Terbaru NALURI
Unit pop asal Tegal, CARAKA resmi luncurkan album bertajuk NALURI (15/12). Melalui sesi wawancara yang berlangsung pada Senin (16/12), CARAKA membagikan perjalanan band dan hal yang melatarbelakangi rilisan terbarunya. CARAKA merupakan band …