5 Sampul Rekaman Musik Mata Tertutup Favorit PHI

Jul 2, 2022

Ivan Schwab, profesor oftalmologi di University of California, Davis, AS menemukan hal yang menarik, bahwa menurut studi yang dilakukannya, ternyata mata tetap melakukan aktivitas melihat sesuatu saat terpejam. Menurut Schwab seperti yang dikutip Republika, dalam kondisi mata tertutup, mata mampu melihat bintik-bintik cahaya, bentuk geometris, kilatan, dan warna yang bergerak. Orang yang menggunakan penutup mata juga dapat mengalami hal itu.

“Ini seperti halusinasi non-narkoba,” kata Schwab, yang juga penulis Evolution’s Witness: How Eyes Evolved.

Schwab mengatakan, ketika kelopak mata tertutup tanpa penutup mata, kebanyakan orang dapat melihat bintik cahaya bergerak, bentuk geometris, kilatan putih, salju, dan beragam warna. Coba pejamkan mata dan lihat apa yang terjadi!

Namun yang jelas, menurut secara medis manusia menutup matanya ketika tidur dengan tujuan membuat kerja otak lebih rileks. Itu mengapa jika kita melihat orang lain melakukan meditasi, ada semacam aura kedamaian yang tercermin di sana.

Itu mengapa dalam beberapa praktik seperti berdoa atau meditasi dilakukan dengan mata tertutup. Beberapa bentuk visual seperti simbol atau patung juga kerap digambarkan dengan visual yang sama. Dewi Keadilan digambarkan dengan mata yang tertutup dengan filosofis bahwa hukum  adalah tempat dimana keadilan itu dicari karena makna dari mata yang tertutup adalah hukum tidak membedakan siapa yang berbuat. Dimata hukum yang tertutup semua orang mempunyai hak yang sama dan diperlakukan sama tanpa ada perbedaan.

Di musik, kita menemukan banyak visual baik dari sampul album, foto profil, dsb dari musisi dengan wujud mata yang terpejam. Somehow, menurut sumber yang saya baca ada semacam ‘keadaan trans’ yang tercermin dari pose tersebut, baik secara sengaja dalam sebuah sesi foto studio maupun tak disengaja seperti yang tergambar pada ekspresi di atas panggung.

Di skena musik tanah air, kita menemukan banyak visual cover rekaman dengan visual mata tertutup. Kami mengumpulkan 5 favorit diantaranya.

 

Maudy Ayunda

Album Oxygen yang dirilis 2018 silam adalah album Maudy yang berbeda dengan dua album sebelumnya juga single-single yang dirilis.  Untuk pertama kalinya, visual Maudy digambarkan dengan warna-warna yang tidak cerah juga dengan mata terpejam.

 

Isyana Sarasvati 

Jika membandingkan “ragu Semesta” yang dirilis 2019 dengan cover single “Tetap dalam Jiwa” yang rilis 2015 silam, tentu sedikit banyak kita menemukan perbedaan obyektivitas image yang berusaha ditampilkan Isyana. Dari dulu sosok cantik menjadi elemen yang dikedepankan, namun “ragu Semesta” justru kebalikannya, lebih misterius, haunted dan magis, seperti gagasan terbarunya soal musik.

 

Vira Talisa

Seringnya, mata tertutup juga bisa menunjukkan sisi lain kecantikan perempuan. Plus, di tahun 2019 lalu ada sebuah tren bernama Shmile, singkatan dari ‘shut eye smile’ yang menunjukkan pose foto yang dilakukan dengan cara sedikit menutup mata, atau melihat ke bawah, sambil tersenyum. Foto Vira Talisa ini diambil sebagai cover single “Down in Vieux Cannes” yang juga ada dalam album Primavera.

 

Romantic Echoes

Cover single “Tentang Bunga” (dirilis 2020) digambarkan dengan pose Jek yang paling dramatik. Mata terpejam, dua tangan diangkat seakan ia akan ber-deklamasi. Dengan warna yang apik, saya jadi teringat dengan satu dua cover Morrissey. Sekadar informasi, ini sampul kedua Jek dengan mata tertutup setelah “Arungi” yang rilis di tahun yang sama.

 

Tulus

Jujur saya kaget waktu pertama kali melihat ketika CD album ini terpampang di sebuah toko musik pada tahun 2011 ketika album ini dirilis. Karena saat itu, mungkin saya juga sebagian besar penikmat musik tanah air lainnya belum pernah melihat sampul album yang begitu odd ini. Namun pada akhirnya saya sadar bahwa Tulus berhasil membuat orang ‘nengok’ kepadanya sejak awal, bahkan sebelum saya mengenal musiknya.

 

__________

Eksplor konten lain Pophariini

Wawancara Eksklusif Kossy Ng dan Dimas Ario Spotify: Edukasi Stream dan Musik Berbayar Masih Jadi Tantangan Besar

Saat menentukan apa saja yang ingin diangkat untuk KaleidosPOP 2024, tim redaksi Pophariini langsung berpikir soal keberadaan platform streaming musik yang menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan perjalanan band dan musisi di era ini.  …

We Are Neurotic Mempersembahkan Album Mini Terbaru Asian Palms

Trio disco dan jazz asal Jakarta, We Are Neurotic menutup tahun 2024 lewat perilisan album mini terbaru yang diberi nama Asian Palms (13/12) bersama C3DO Recordings sebagai label naungan.     Album Asian Palms …