6 Suara Pembuat Kuping Layu
Keindahan suara penyanyi adalah momen pertama yang dirasakan saat mendengar lagu.
Bicara soal penyanyi, semua orang tahu bahwa Agnes Monica dan Isyana Sarasvati adalah dua penyanyi kelas berat yang seakan tak ada lawan. Kemampuan suara yang dipelintir-pelintir laksana anyaman kain yang indah ini memang membuat membuat kuping serasa tertampar keindahan suaranya.
Kalo di luar negeri, tipe-tipe suara akrobatik seperti ini hanya milik penyanyi berpangkat tinggi macam Christina Aguilera, atau Alicia Keys yang sarat dengan liuk-liukan yang flawless.
Namun, diantara suara-suara indah tersebut, jangan lupa bahwa di dunia ini juga terselip suara-suara indah yang tak kalah indahnya dengan diva-diva yang saya sebutkan di atas tadi.
Meski tak ada pelintiran, hiasan, akrobat di sana sini, namun jenis suara yang satu ini juga tak kalah rentan membuat luluh kuping kita. Yah jika tidak tertampar, mungkin hanya layu. Tapi ya layu juga kerap bisa pelan-pelan bikin gugur hati dan langsung jatuh cinta pandangan pertama.
Berikut ini 5 suara pembuat kuping layu:
Widi “Cherry Bombshell”
Pertama kali mendengar “Langkah Peri” dari kaset album Waktu Hijau Dulu tahun 1997, saya sudah jatuh cinta pada pandangan pertama dengan suara yang ada di dalam kaset itu. Entah apa yang dimiliki Widyastuti Ariani ketika ia bernyanyi. Mungkin saat itu ia hanya membayangkan bagaimana menjadi Harriet Wheeler, vokalis The Sundays atau Nina Persson, vokalis The Cardigans, ketimbang Whitney Houston.
Danilla
Belum ada penyanyi yang suaranya sampai menelisik ke dalam relung hati saya begitu dalam seperti Danilla. Dengan usianya yang masih muda, suara selembut kapasnya mengingatkan saya akan Januari Christi atau Rien Jamain, begitu lembut seperti pakaian baru digosok.
Eva Celia
Darah musik ada dalam sang ayah dan ibu. Bahkan, sang ibu pun juga punya suara yang lembut. Jadi kita tahu darimana suara penyanyi ini berasal. Les vokal? Ah, mungkin kamu sedang bergurau.
Monita Tahalea
Saya bersyukur bahwa ia tak menjadi juara Indonesian Idol, karena mungkin pemilik suara di balik album Dandelion ini memang tak cocok untuk dikompetisikan. Kelembutan suaranya memang harus punya ruang sendiri. Ah, Bayurisa, kau memang pria yang beruntung.
Sulit mencari suara yang ringan saat semua penyanyi yang ingin menjadi sekuat, setinggi dan seakrobatik Isyana. Dengan umur yang masih muda, dengan eksplorasi pop elektronik di lagu “Something About Us” yang dibawanya, suara Rayysa adalah sesuatu.
Vira Talisa
Pertama kali mendengar “If I See You Tomorrow”, saya pikir saya saya mendengar biduan-biduan dingin Eropa macam Claudine, Longet Francoise Hardy atau Nina Persson, namun saya salah ketika melihat sampul kasetnya. Dengan suara yang luar biasa teduhnya, penyanyi ini bisa menjadi sesuatu di masa depan.
____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana
Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu. View this post on Instagram …