6 Suara Pembuat Kuping Layu

Jun 8, 2018

Keindahan suara penyanyi adalah momen pertama yang dirasakan saat mendengar lagu.

Bicara soal penyanyi, semua orang tahu bahwa Agnes Monica dan Isyana Sarasvati adalah dua penyanyi kelas berat yang seakan tak ada lawan. Kemampuan suara yang dipelintir-pelintir laksana anyaman kain yang indah ini memang membuat membuat kuping serasa tertampar keindahan suaranya.

Kalo di luar negeri, tipe-tipe suara akrobatik seperti ini hanya milik penyanyi berpangkat tinggi macam Christina Aguilera, atau Alicia Keys yang sarat dengan liuk-liukan yang flawless.

Namun, diantara suara-suara indah tersebut, jangan lupa bahwa di dunia ini juga terselip suara-suara indah yang tak kalah indahnya dengan diva-diva yang saya sebutkan di atas tadi.

Meski tak ada pelintiran, hiasan, akrobat di sana sini, namun jenis suara yang satu ini juga tak kalah rentan membuat luluh kuping kita. Yah jika tidak tertampar, mungkin hanya layu. Tapi ya layu juga kerap bisa pelan-pelan bikin gugur hati dan langsung jatuh cinta pandangan pertama.  

Berikut ini 5 suara pembuat kuping layu:

 

Widi “Cherry Bombshell”

Pertama kali mendengar “Langkah Peri” dari kaset album Waktu Hijau Dulu tahun 1997, saya sudah jatuh cinta pada pandangan pertama dengan suara yang ada di dalam kaset itu. Entah apa yang dimiliki Widyastuti Ariani ketika ia bernyanyi. Mungkin saat itu ia hanya membayangkan bagaimana menjadi Harriet Wheeler, vokalis The Sundays atau Nina Persson, vokalis The Cardigans, ketimbang Whitney Houston.

 

Danilla

Belum ada penyanyi yang suaranya sampai menelisik ke dalam relung hati saya begitu dalam seperti Danilla. Dengan usianya yang masih muda, suara selembut kapasnya mengingatkan saya akan Januari Christi atau Rien Jamain, begitu lembut seperti pakaian baru digosok.  

 

Eva Celia

Darah musik ada dalam sang ayah dan ibu. Bahkan, sang ibu pun juga punya suara yang lembut. Jadi kita tahu darimana suara penyanyi ini berasal. Les vokal? Ah, mungkin kamu sedang bergurau.

Monita Tahalea

Saya bersyukur bahwa ia tak menjadi juara Indonesian Idol, karena mungkin pemilik suara di balik album Dandelion ini memang tak cocok untuk dikompetisikan. Kelembutan suaranya memang harus punya ruang sendiri. Ah, Bayurisa, kau memang pria yang beruntung.

 

Rayssa Dynta

Sulit mencari suara yang ringan saat semua penyanyi yang ingin menjadi sekuat, setinggi dan seakrobatik Isyana. Dengan umur yang masih muda, dengan eksplorasi pop elektronik di lagu “Something About Us” yang dibawanya, suara Rayysa adalah sesuatu.

 

Vira Talisa


Pertama kali mendengar “If I See You Tomorrow”, saya pikir saya saya mendengar biduan-biduan dingin Eropa macam Claudine, Longet Francoise Hardy atau Nina Persson, namun saya salah ketika melihat sampul kasetnya. Dengan suara yang luar biasa teduhnya, penyanyi ini bisa menjadi sesuatu di masa depan.

____

Penulis
David Silvianus
Mahasiswa tehnik nuklir; fans berat Big Star, Sayur Oyong dan Liem Swie King. Bercita-cita menulis buku tentang budi daya suplir

Eksplor konten lain Pophariini

Band Metal Singkawang, PAIN Rilis Album Mini Perdana False Victory, Delusion of Profanity

Berjarak 2 tahun dari perilisan single “Swallowed By Reality” dan “Subliminal Message”, band metal asal Singkawang yang menamakan diri mereka PAIN resmi meluncurkan album mini perdana berjudul False Victory, Delusion of Profanity November 2024. …

Ghostbuster Asal Padang Menganggap Musik sebagai Suntikan Adrenalin

Band hardcore asal Padang, Ghostbuster resmi melepas single “Insulin Adrenalin” awal Desember 2024.     Ghostbuster merupakan proyek besutan Denny Dagor (bas) dan Aank (vokal) di tahun 1999. Formasinya kemudian berubah sejak Ibung (gitar) …