5 Video Musik Indonesia Pilihan Indische Party
Indische Party merilis video musik single terbaru “The Highest Stars” di awal Desember lalu. Mereka memang selalu mandiri dalam setiap pengerjaan visual untuk lagu-lagunya, seperti video musik yang pertama kali dirilis delapan tahun lalu berjudul “Waiting For You”.
Mengingat kembali pembuatan video pertamanya tersebut, Indische Party melakukan syuting di sebuah vila milik rekan mereka di daerah Puncak.
“Seru ya. Itu syutingnya berasa jalan-jalan sih. Enggak berasa syuting karena tempatnya enak banget,” kata Japs kepada Pophariini (14/11).
Tentu ada kisah menarik dari prosesnya, seakan mereka tidak sedang bekerja. “Kita niatnya liburan malahan, sambil bikin videoklip,” sambut Jacobus mengenang bagaimana situasi saat itu.
Berbicara mengenai video musik, para personel yang juga bergelut di bidang visualisasi pasti memiliki jagoan yang berbeda. Kira-kira apa pilihan video musik Indonesia mereka masing-masing? Simak langsung di bawah ini beserta alasannya.
1. Slank – Terbunuh Sepi (Japs Shadiq)
Bagus itu dapat sama nuansa lagunya. Kaka di dalam sel kalau enggak salah. Lagunya sama video musiknya masuk saja. Video musiknya membuat lagunya jadi lebih keren. Lagunya sudah keren sih karena video musik yang keren membuat lagu jadi dua kali lebih keren kalau lihat visual.
2. NAIF – Posesif (Tika Pramesti)
Sebenarnya sih karena itu terekam saja sampai sekarang. Beberapa kalau ketemu sama teman-teman juga itu yang kayaknya melekat secara visual, secara story. Lagu dan video musik tuh kawin.
3. Clubeighties – Gejolak Kawula Muda (Jacobus Dimas)
Ini terkonsep banget sih, sangat 80’s gitu. Ngewakilin musiknya, ngewakilin bandnya. Jadi satu kesatuan yang utuh dari band, lagu.
4. The Brandals – 100 Km/Jam (Kubil Idris)
Di truk, di jalan, formasi yang lama. Di situ dapat saja sih nuansanya. Lagunya sama setnya sama situasi jalan tol. Itu nyatu banget tuh. Sama warnanya kalau enggak salah kan BW (black & white – RED) agak cokelat.
5. Diskoria, Isyana Sarasvati, Ardhito Pramono (feat. KawaNAIF) – Yth: NAIF (Warman Nasution)
Sutradaranya Oomleo, karena ya menguji kreativitas bikin videoklip dikala pandemi lagi ketat-ketatnya. Gimana bikin videoklip enggak ketemu orang, melibatkan banyak orang.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
CARAKA Suarakan Berbagai Emosi di Album Terbaru NALURI
Unit pop asal Tegal, CARAKA resmi luncurkan album bertajuk NALURI (15/12). Melalui sesi wawancara yang berlangsung pada Senin (16/12), CARAKA membagikan perjalanan band dan hal yang melatarbelakangi rilisan terbarunya. CARAKA merupakan band …