5 Video Musik Indonesia Pilihan Indische Party

Dec 18, 2021

Indische Party merilis video musik single terbaru “The Highest Stars” di awal Desember lalu. Mereka memang selalu mandiri dalam setiap pengerjaan visual untuk lagu-lagunya, seperti video musik yang pertama kali dirilis delapan tahun lalu berjudul “Waiting For You”.

Mengingat kembali pembuatan video pertamanya tersebut, Indische Party melakukan syuting di sebuah vila milik rekan mereka di daerah Puncak.

“Seru ya. Itu syutingnya berasa jalan-jalan sih. Enggak berasa syuting karena tempatnya enak banget,” kata Japs kepada Pophariini (14/11).

 

Tentu ada kisah menarik dari prosesnya, seakan mereka tidak sedang bekerja. “Kita niatnya liburan malahan, sambil bikin videoklip,” sambut Jacobus mengenang bagaimana situasi saat itu.

Berbicara mengenai video musik, para personel yang juga bergelut di bidang visualisasi pasti memiliki jagoan yang berbeda. Kira-kira apa pilihan video musik Indonesia mereka masing-masing? Simak langsung di bawah ini beserta alasannya.


1. Slank – Terbunuh Sepi (Japs Shadiq)

 

Bagus itu dapat sama nuansa lagunya. Kaka di dalam sel kalau enggak salah. Lagunya sama video musiknya masuk saja. Video musiknya membuat lagunya jadi lebih keren. Lagunya sudah keren sih karena video musik yang keren membuat lagu jadi dua kali lebih keren kalau lihat visual.

 

2. NAIF – Posesif (Tika Pramesti)

 

Sebenarnya sih karena itu terekam saja sampai sekarang. Beberapa kalau ketemu sama teman-teman juga itu yang kayaknya melekat secara visual, secara story. Lagu dan video musik tuh kawin.

 

3. Clubeighties – Gejolak Kawula Muda (Jacobus Dimas)

 

Ini terkonsep banget sih, sangat 80’s gitu. Ngewakilin musiknya, ngewakilin bandnya. Jadi satu kesatuan yang utuh dari band, lagu.

 

4. The Brandals – 100 Km/Jam (Kubil Idris)

 

Di truk, di jalan, formasi yang lama. Di situ dapat saja sih nuansanya. Lagunya sama setnya sama situasi jalan tol. Itu nyatu banget tuh. Sama warnanya kalau enggak salah kan BW (black & white – RED) agak cokelat.

 

5. Diskoria, Isyana Sarasvati, Ardhito Pramono (feat. KawaNAIF) – Yth: NAIF (Warman Nasution)

 

Sutradaranya Oomleo, karena ya menguji kreativitas bikin videoklip dikala pandemi lagi ketat-ketatnya. Gimana bikin videoklip enggak ketemu orang, melibatkan banyak orang. 


 

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Maxi Single Mekar Seribu Runtun Jadi Momen Kembali CJ1000

Band yang menamakan genre musik mereka heavy rock ugal, CJ1000 akhirnya kembali berkarya lewat perilisan maxi single Mekar Seribu Runtun berisi dua lagu “Mekar Seribu Runtun” dan “Tangga Semesta II” (15/01).      CJ1000 …

Lalahuta Ungkap Cinta yang Terpendam Lewat Single Pintu Rahasia

Lalahuta membuka tahun yang baru lewat perilisan single “Pintu Rahasia” (15/01). Single ini mengangkat sisi kerahasiaan dari kisah cinta dengan menyentuh tema kejujuran dan perasaan mendalam yang sulit untuk diungkapkan.     Berdurasi sekitar …