6 Musisi Elektronik Di Indonesia

Dec 23, 2018

Rayssa Dynta

Rayssa Dynta. Foto: dok. Rayssa Dynta

Rayssa Dynta adalah nama yang paling belia dari nama-nama lain di daftar ini. Meskipun begitu prestasinya tidak main-main. Tahun ini Rayssa merilis mini album perdananya yang berjudul Prolog dan mendapatkan 4 nominasi dari ajang bergengsi nasional AMI Awards 2018. Yaitu kategori Album Terbaik Terbaik, Pendatang Baru Terbaik, Artis Solo Wanita R&B Terbaik, serta Duo/Grup/Grup Vokal/Kolaborasi R&B Terbaik. Tahun 2018 ini Rayssa juga tak henti berkarya. Dari tampil di festival-festival musik bergengsi, merilis materi remix serta berkolaborasi dengan band rock .Feast di salah satu single nya “Berita Kehilangan”.

 

Rock N Roll Mafia

Rock N Roll Mafia: Eki, Bueno dan Hendra. Foto: dok. Rock N Roll Mafia

Ini juga salah satu dedengkot elektronik lokal. Beberapa kali berganti formasi sejak album pertama mereka di 2002, meski otaknya tetap dipegang oleh Hendra Putra. Sempat diperkuat oleh Toma (Mocca) dan Imot (The Titans) yang masih sesama teman kuliah di desain dan seni rupa Itenas, RNRM sempat memilik personil sebanyak 11 orang dan merilis album yang berjudul sama dengan nama bandnya. Di album kedua, ketika personel yang pergi karena sibuk dengan band masing-masing, Hendra tetap bereksperimen dengan musik RNRM dan saat mulai menggarap album kedua Outbox (2007), Eki iseng memasukkan vokal, jadilah album kedua lebih bervokal bersama vokalis Eki dan Nyanya. Lalu mereka merilis Prodigal (2012) dan yang terbaru merilis mini album Unison (2018). Kini RNRM terdiri dari Hendra (programming, synthesizer), Eki (vokal, gitar, synthesizer), Dawan (drum), dan Bueno (bas, synthesizer) dan untuk keperluan panggung RNRM sering memboyong personil band lengkap.

 

Bottlesmoker

Bottlesmoker: Angkuy dan Nobi. Foto: dok. Bottlesmoker

Duo elektronik asal Bandung ini juga sudah lama malang melintang di dunia musik independen. Bahkan sudah lebih dulu dikenal dunia, dengan seringnya mereka bermain di berbagai panggung musik di berbagai negara termasuk festival musik bergengsi. Salah satunya Juli kemarin bermain sebagai musisi Indonesia yang pertama kali tampil di di Playtime Festival di Mongolia, Cina. Perjalanan Bottlesmoker dimulai tahun 2006 merilis album perdana yang dirilis oleh label Spanyol, Before Circus Over, lalu album Slow Mo Smile (2008) yang dirilis oleh label Amerika, album ketiganya dirilis oleh Hypnagogic (2013) oleh label Jepang dan album terbaru Parakosmos (2017) yang dirilis oleh net lebel Indonesia, Yes No Wave Music. Terdiri dari duo Angkuy dan Nobie, keunikan Bottlesmoker adalah selalu menggunakan toy keyboard atau kibor mainan anak-anak.

 

_____

1
2
Penulis
Fari Etona
Pendenger musik pop dan rock, serta pecinta binatang dan pemakan buah-buahan.

Eksplor konten lain Pophariini

Armand Maulana – Sarwa Renjana (EP)

Dengan EP berdosis pop dan unsur catchy sekuat ini, saya jadi berpikir, mungkinkah Armand Maulana berpotensi menjadi the next king of pop Indonesia?

Juicy Luicy – Nonfiksi

Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …