6 Musisi Elektronik Di Indonesia

Rayssa Dynta

Rayssa Dynta. Foto: dok. Rayssa Dynta
Rayssa Dynta adalah nama yang paling belia dari nama-nama lain di daftar ini. Meskipun begitu prestasinya tidak main-main. Tahun ini Rayssa merilis mini album perdananya yang berjudul Prolog dan mendapatkan 4 nominasi dari ajang bergengsi nasional AMI Awards 2018. Yaitu kategori Album Terbaik Terbaik, Pendatang Baru Terbaik, Artis Solo Wanita R&B Terbaik, serta Duo/Grup/Grup Vokal/Kolaborasi R&B Terbaik. Tahun 2018 ini Rayssa juga tak henti berkarya. Dari tampil di festival-festival musik bergengsi, merilis materi remix serta berkolaborasi dengan band rock .Feast di salah satu single nya “Berita Kehilangan”.
Rock N Roll Mafia

Rock N Roll Mafia: Eki, Bueno dan Hendra. Foto: dok. Rock N Roll Mafia
Ini juga salah satu dedengkot elektronik lokal. Beberapa kali berganti formasi sejak album pertama mereka di 2002, meski otaknya tetap dipegang oleh Hendra Putra. Sempat diperkuat oleh Toma (Mocca) dan Imot (The Titans) yang masih sesama teman kuliah di desain dan seni rupa Itenas, RNRM sempat memilik personil sebanyak 11 orang dan merilis album yang berjudul sama dengan nama bandnya. Di album kedua, ketika personel yang pergi karena sibuk dengan band masing-masing, Hendra tetap bereksperimen dengan musik RNRM dan saat mulai menggarap album kedua Outbox (2007), Eki iseng memasukkan vokal, jadilah album kedua lebih bervokal bersama vokalis Eki dan Nyanya. Lalu mereka merilis Prodigal (2012) dan yang terbaru merilis mini album Unison (2018). Kini RNRM terdiri dari Hendra (programming, synthesizer), Eki (vokal, gitar, synthesizer), Dawan (drum), dan Bueno (bas, synthesizer) dan untuk keperluan panggung RNRM sering memboyong personil band lengkap.
Bottlesmoker

Bottlesmoker: Angkuy dan Nobi. Foto: dok. Bottlesmoker
Duo elektronik asal Bandung ini juga sudah lama malang melintang di dunia musik independen. Bahkan sudah lebih dulu dikenal dunia, dengan seringnya mereka bermain di berbagai panggung musik di berbagai negara termasuk festival musik bergengsi. Salah satunya Juli kemarin bermain sebagai musisi Indonesia yang pertama kali tampil di di Playtime Festival di Mongolia, Cina. Perjalanan Bottlesmoker dimulai tahun 2006 merilis album perdana yang dirilis oleh label Spanyol, Before Circus Over, lalu album Slow Mo Smile (2008) yang dirilis oleh label Amerika, album ketiganya dirilis oleh Hypnagogic (2013) oleh label Jepang dan album terbaru Parakosmos (2017) yang dirilis oleh net lebel Indonesia, Yes No Wave Music. Terdiri dari duo Angkuy dan Nobie, keunikan Bottlesmoker adalah selalu menggunakan toy keyboard atau kibor mainan anak-anak.
_____

Eksplor konten lain Pophariini
Larkin Asal Karawang Lepas Single Perdana Term
Band alternatif asal Karawang, Larkin resmi melepas karya perdana dalam bentuk single bertajuk “Term” hari Jumat (13/06). Di single ini, mereka merepresentasikan perpaduan harmoni dream pop dan keliaran indie rock untuk musik yang dibawakan. …
Produser Musik Elektronik Jambi, Kevin Khosiyi Rilis Underground
Produser musik elektronik asal Jambi, Kevin Khosiyi resmi melepas single “Underground” hari Jumat (20/06). Lagu ini dirilis bersama Lemon Drops Records sebagai label naungan dan akan tersedia secara global melalui berbagai platform digital. …