6 Produser Musik Indonesia Pilihan Rafi Sudirman
Jeda empat bulan dari “Don’t Call My Name”, Rafi Sudirman akhirnya kembali memperkenalkan single terbaru berjudul “All That I Need” awal Juni 2022. Lagu ini diciptakan Rafi bersama HNATA yang membantu untuk pembuatan lirik.
Selain HNATA, Rafi juga melibatkan Ankadiov sebagai produser lagu dan juga Kamga sebagai vocal director. Kamga hadir memberikan pendekatan yang unik saat Rafi eksekusi lagunya.
Rafi Sudirman mendapat inspirasi penulisan lagu dari kisah pribadinya. Lagu bercerita tentang sepasang kekasih yang merasa, bahwa kekasihnya adalah segalanya. Sosok yang bekerja sama dengannya di single tersebut masuk dalam pilihan berikut ini.
Anka Diov
Gue tau dia gara-gara jadi salah satu produser untuk album Mantra Mantra Kunto Aji. Album yang berdampak banget saat itu sampai sekarang. Lirik dan musik yang dibuat Kunto Aji bisa disampaikan sama Mas Anka segitunya dan nyampe masuk ke hati orang juga segitunya. Dia juga banyak produced musisi lain.
Laleilmanino
Menurut gue love song mulai dari 2010-an sampai sekarang yang paling merajai di chart, di radio, Laleilmanino kan. Gue melihat mereka kayak Dian Pramana Putra zaman dulu. Saat Dian buat love song yang zaman dulu, tapi gue liat mereka seperti itu tapi di zaman sekarang dan mereka bertiga.
Ahmad Dhani
Gue suka banget, gue ngefans banget sama Dewa 19, sama semua project yang dia ciptain. Gue sangat suka sama Ahmad Dhani. Mungkin karena referensinya juga gila banget kan. Ahmad Dhani menurut gue salah satu orang yang paling gue ngefans banget. Produser dan musisi yang gue paling ngefans tuh Ahmad Dhani.
Erwin Gutawa
Pas audisi Di Atas Rata-Rata, gue deg-degan banget karena gue tau Om Erwin sosok di belakang Chrisye. Terus pas, “Rafi, kamu keterima”. Wah, gue belajar banyak banget dari Om Erwin. Dia ngenalin gue ke banyak musisi, ke orkesnya, dan penyanyi lain. Gue belajar banyak dari dia. Orangnya open, terus insightful banget.
Andi Rianto
Dia lulusan Berklee College of Music. Gue salut dia balik ke Indonesia dan enggak lupa roots-nya. Dia enggak lupa berasal dari mana. Di Indonesia dia langsung berkarya. Dia enggak kalah saing sama semua produser. Menurut gue salah satu spesialnya dia tuh bisa mengaransemen lagu yang benar-benar bisa bikin menyentuh. Kayak kolaborasinya sama Raisa bawain “Bahasa Kalbu”.
Dian Pramana Putra
Gue belum lahir pada zaman kejayaan dia. Tapi lagu-lagu yang beliau ciptakan tuh gila. Gue ngeliat kayak oh Laleilmanino tuh. Gue bisa ngerasain oh ternyata Dian Pramana Putra zaman dulu kayak gini dengan adanya Laleilmanino. Gue dengerin musiknya deh, aransemennya jazz, chord-nya, wah nyambung.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
CARAKA Suarakan Berbagai Emosi di Album Terbaru NALURI
Unit pop asal Tegal, CARAKA resmi luncurkan album bertajuk NALURI (15/12). Melalui sesi wawancara yang berlangsung pada Senin (16/12), CARAKA membagikan perjalanan band dan hal yang melatarbelakangi rilisan terbarunya. CARAKA merupakan band …