6 Rapper Muda Indonesia Favorit Pandji Pragiwaksono

Aug 14, 2021

Awal Juli lalu, Pandji Pragiwaksono mengabarkan bahwa ia sudah selesai berproses dari pembuatan film kedua, Mendarat Darurat. Ia tinggal menentukan dimana penayangan, serta jadwal rilisnya. 

Selain stand-up comedy dan perfilman, Pandji masih bersemangat untuk karier bermusiknya. “Gue nggak pernah bilang gue stop. Gue sekarang sebenarnya tuh lagi berkutat dengan dua beat, yang diproduseri oleh dua produser yang berbeda,” kata Pandji kepada Pophariini. 

“Gue lagi berusaha untuk tackle beat ini karena pesan yang ingin keluar ada di kepala. Tapi skill-nya sudah nggak terlalu diasah karena ditinggal stand-up. Tapi gue masih mau  merilis lagu. Kita lihat saja. Apakah masih bisa terjadi dalam tahun ini.” 

Terakhir ia mengeluarkan album berjudul Pembalasan tahun 2019. Album berisi total sebelas lagu yang menampilkan Gamila Arief, Rayen Pono, dan Iwa K. Satu lagi Laze turut hadir di album, yang ternyata masuk daftar rapper favoritnya di bawah ini.


1. Laze

 

Dia wordplay-nya mengagumkan. Dan di skena hip-hop Indonesia, kita tuh sudah tau ini anak ajaib bernama Laze karena Laze sudah nge-rap dari zaman dia masih SMP, di acara hip-hop Asongan yang dibikin sama Saykoji. Lyricly mengagumkan.

 

2. Tuan Tigabelas

 

So much personality in him. So much character. So strong. So charismatic. Also crafty.

 

3. Masgib

 

Gue tuh penyuka istilah “sedikit lebih beda lebih baik, daripada sedikit lebih baik. Masgib tuh unapologetically himself. Gue tuh pertama kali nyangkut sama Masgib tuh kalau gue enggak salah di lagu Kemal Palevi yang “Anjayyyyyy” deh. Verse pertamanya tuh yang ambil Masgib. Dan di verse pertamanya aja dia sudah, wow, dia beda sendiri gitu. Gue dengerin dia, gue follow dia di Instagram. Gue senang sama flow-nya dia dengan presentation-nya dia. I think he is interesting package. Sangat berkarakter. So, people are going to either hate him or love him for it. Gitu.

 

4. Joe Million

 

Oh, man. Where do I start. Album barunya Joe Million tuh kemarin, gue dengerin berulang-ulang, berulang-ulang karena ini album kok gila banget gitu. Satu album tuh sakit jiwa semua. Jadi, gue dengerin Joe Million. Kayaknya gue pernah bahas juga deh di YouTube gue, soal 5 album rap favorit gue dan 5 lagu rap favorit gue sepanjang masa. Gue kesulitan untuk memilih salah satu dari lagu-lagunya Joe Million, karena gue suka semua lagu-lagunya Joe Million terutama di album Vandal tersebut. “Anjinglah Hidup Ini Pantat Lubang Dengan Cinta”, lu mesti dengerin lagu itu, sakit jiwa sih. Intinya, ini orang Joe Million sakit jiwa banget.

 

5. A. Nayaka

 

Pertama gue suka, musicly. Makanya, dia kalau enggak salah dia juga di-sign sama Def Jam South East Asia ya. Tapi albumnya, yang judulnya CARAKARANTINA yang lahir tahun lalu, di tengah-tengah karantina. Itu jadi inspirasi gue untuk melahirkan stand up comedy spesial gue yang ke-8 judulnya Keadaan Kahar. Karena gue melihat, dan albumnya bagus, albumnya A. Nayaka yang CARAKARANTINA. Gue melihat atau dengerin itu, ngerasa memang gini nih. Seniman harusnya kena pandemi tuh merespons lewat kesenian, merespons lewat karya. Dan itu yang melahirkan CARAKARANTINA.

 

6. Rich Brian

 

Musiknya memang bagus saja. Kayaknya salah satu lagu rap favorit gue, Top 10 mungkin ada “Glow Like Dat” deh.

 

Pandji Pragiwaksono menambahkan satu nama yaitu…

7. Willy Winarko

 

Gue suka Willy Winarko. Gue suka hustle-nya. Gue suka growth-nya dari dulu ke sekarang. Gue pernah ngerjain kontennya dia yang judulnya. Dia punya konten YouTube, yang rap in news. Yang dia berita-berita dia rap. Dia bikin rap. Habis itu gue ngeliat dia berproses di depan gue dan mengagumkan sekali. Bagaimana dia melihat sebuah kalimat dan flow apa yang dia ambil untuk itu. Gue rasa dia enggak engeuh bahwa itu tuh keliatan effortless di gue gitu.


 

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Halal Bihalal Kasual MALIQ & D’Essentials Dihiasi 21 Lagu dan Penggemar Termuda

MALIQ & D’Essentials melanjutkan tradisi buka bersama para penggemar secara intim hari Kamis (28/03) di Ruuang Kopi, Jakarta Selatan. Tahun ini juga menjadi tahun kedua mereka menyebut momen berkumpul ini dengan nama Halal Bihalal …

Satu Dekade Tulus Mendengar Album Gajah

Album Gajah adalah jangkar, ia membuat banyak penggemar Tulus diam sejenak, mendengar lagu-lagu indah sembari merenungi apa yang terjadi dalam hidup