9 Fakta Di Balik Album Album Baru Burgerkill, Adamantine

Jul 26, 2018

Judul Adamantine

Tadinya sempat memilih “Integral” sebagai judul album, dari salah satu lagu yang di album. Karena tema lagunya berbicara tentang persatuan. Namun jurnalis rock senior di Inggris/personil band metal Oaf, Dom Lawson yang merupakan sahabat para personil Burgerkill mengusulkan judul: adamantine. Yang dalam bahasa Inggris artinya tidak terkalahkan/tidak mau menyerah ini dianggap cocok dan sesuai dengan konsep albumnya.

Dom sendiri yang berkontribusi menulis lirik di album ini akhirnya ditodong untuk mengisi vokal di lagu yang ia tulis saat ia datang ke Bandung untuk jadi juri di sebuah acara metal di Bandung. Lagu yang ia tulis lirik dan ia nyanyikan itu berjudul “United Front”.

Putera. Foto: Anggra Bagja

Membawakan Ulang Lagu Iwan Fals “Air Mata Api”

Tahun 2013, Burgerkill sempat berkolaborasi dengan Iwan Fals dalam sebuah konser yang berjudul Rebel Meets Rebel. Di situ Burgerkill dan Iwan Fals masing-masing sempat saling meng-cover lagu. Iwan Fals membawakan “Tiga Titik Hitam”, dan Bugerkill membawakan “Air Mata Api”. Dan karena sudah sangat suka dengan aransemennya, Burgerkill memutuskan untuk merekam dan memasukan lagunya ke dalam album. Ketika meminta izin ke Setiawan Djodi sebagai pemilik label Aero yang memproduksi album Air Mata Api, ia pun mengakui kualitas aransemen versi Burgerkill yang menurutnya: “lebih bagus dari pada punya Iwan”.

Pengaruh Usia Para Personil Di Album Ini

Berbeda dengan album sebelumya, lirik dalam album Adamantine ini sangat dipikirkan, dan berusaha untuk lebih bertanggung jawab. Salah satunya adalah memilih untuk tidak terlalu membicarakan hal-hal yang gelap. Bicara hal-hal personal masih, tapi dijaga agar jangan sampai mampu menimbulkan efek buruk untuk pendengarnya. Alasannya adalah sebagian personil yang sudah menjadi bapak. Seperti dirasakan Eben yang anak-anaknya beranjak besar dan mulai mendengarkan Burgerkill serta banyak bertanya tentang makna lagunya. Sehingga lirik di album ini lebih bermakna dan memiliki pesan moral.

Vicky Mono. Foto: Anggra Bagja

1
2
3
Penulis
Anto Arief
Suka membaca tentang musik dan subkultur anak muda. Pernah bermain gitar untuk Tulus nyaris sewindu, pernah juga bernyanyi/bermain gitar untuk 70sOC.

Eksplor konten lain Pophariini

Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota

Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …

5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac 

Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …