Glaskaca Menyepi di Banda
Genap sebulan melempar “Atom”, grup rock alternatif asal Jakarta, Glaskaca kembali merilis single terbarunya yang berjudul “Banda”. Single ini resmi dirilis Jumat (31/8) kemarin di platform digital.
Ini adalah single ketiga Glaskaca yang didapuk sebagai pengantar album penuh perdana yang bertajuk Adendum yang akan dirilis dalam waktu dekat.
Lewat “Banda, Glaskaca kembali membuktikan bahwa ruang bermusik mereka tidak terbatas.
“Lagu ini terdengar berbeda dari lagu lainnya di dalam album Adendum nanti karena kami betul-betul nggak ngasih batasan dalam bermusik, jadi kami bebas mengeksplorasi seluas-luasnya,” ujar Rayhan Noor, gitaris sekaligus pencipta lirik.
Turut terangkum dalam album Adendum, single “Banda” menyuarakan tentang momen refleksi diri manusia yang tercermin dalam kepulauan Banda itu sendiri.
“Kepulauan Banda menggambarkan fase perenungan itu sendiri. Menyepi, menjauh sebentar dari pusaran,” jelas Rayhan lagi. “Di saat yang sama, pulau itu juga ngasih pesan untuk jangan takut dan terus berjuang. Seperti pulau-pulau di Banda, walaupun kecil dan dikelilingi laut yang sewaktu-waktu bisa ganas, tapi masih bertahan dan tetap indah.” ujar Rayhan.
Keterlibatan Iga Massardi, gitaris dan vokalis Barasuara cukup besar dalam pembuatan single ini. Selain sebagai produser musik, Iga juga sebagai co-writer, arranger juga mengisi gitar dalam lagu “Banda” ini.
Telah bersama sejak 2013, band yang diawaki Dias Widjajanto (vokal, gitar), Aldi Nugroho (drum), Rayhan Noor (gitar, synth), dan Moses Mahitala (programming, synth) ini telah merilis dua mini album, Staedig EP dan Identity EP, serta dua buah single berjudul “Preclear” dan “Polymath” yang dirayakan melalui Triangle Tour di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta pada akhir 2017 lalu.
Album penuh perdana Glaskaca bertajuk Atom akan dirilis September ini. Sebelum “Banda” mereka telah terlebih dulu merilis single “Putih” dan “Atom” pada beberapa waktu lalu.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Lirik Lagu Empati Tamako TTATW tentang Mencari Ketenangan dan Kedamaian
Penggemar The Trees and The Wild sempat dibuat deg-degan sama unggahan Remedy Waloni di Instagram Story awal November lalu. Unggahan tersebut berisi tanggapan Remedy untuk pengikut yang menanyakan tentang kemungkinan kembalinya TTATW. …