5 Footage Konser Band Indonesia Terkeren

Artikel ini saya dedikasikan untuk para archivist (sadis bahasanya) di luar sana yang memiliki tugas mulia untuk mengabadikan perjalanan musik Indonesia dalam seri footage atau potongan rekaman konser-konser.
Terimakasih sebelumnya untuk Youtube yang memberi ruang yang luas untuk kami menemukan harta-harta karun yang tak ternilai ini. Lewat seri-seri footage inilah, selain bisa bernostalgia kita bisa menganalisa banyak elemen dari sebuah konser di masa lalu. Dari mulai visual band, dekorasi panggung, soundsystem dan masih banyak lagi.
Inilah volume pertama dari 5 footage konser band Indonesia terkeren (menurut versi PHI). Simak baik-baik!
Padi – Ami Awards 2000
diunggah oleh: official RCTI
Yang membuat konser ini begitu menarik adalah bukan karena bermain di panggung yang megah juga acara yang mentereng seperti AMI. Di balik gebukan Yoyok yang keras serta suara merdu Fadly dan gitar Piyu yang tak terdengar jelas sepanjang pertunjukan, konser PADI ini memberikan saya informasi mengenai buruknya soundsystem di panggung AMI dari tahun ke tahun untuk format band.
Dewa – di Papillon
diunggah oleh: Deddy Arwan 7
Menarik melihat satu dari panggung-panggung awal Dewa 19. Di tahun inilah, selain beruntung melihat formasi awal band ini, erwin di bass dan wawan di drum), bentuk visual yang menarik serta, lagu-lagu yang mustahil dibawakan di panggung Dewa hari ini seperti “Rein”, salah satu lagu non-hit di debut album Dewa ini. Dilihat dari namanya, saya curiga mereka bermain di Papillon, salah satu diskotek tertua di Jogja.
The SIGIT – di BB’s
diunggah oleh: fckngby
Terlepas dari kecurigaan saya apakah si pengunggah tahu dimana letak BB’s Cafe berada, namun gig dari unit rock asal Bandung yang saat ini bermain di panggung-panggung besar di perhelatan festival bergengsi menunjukkan bahwa mereka tidak datang dari langit dan menjadi besar, ‘konser sempit’ ini menunjukkan bahwa mereka memang memulainya dari bawah.
Netral – Ancol 1997
diunggah oleh: Andy Irwin
Semangat band rock alternatif dalam memainkan musik cepat dan keras memang tak pernah kendor. Namun back in the days, netral adalah trio yang lebih berisik dan lebih liar dari sekarang. Beruntunglah mereka yang besar di sembilanpuluhan yang masih melihat gebukan Bimo dan raungan gitar alm. Miten. Adakah kalian pada saat itu?
Pure Saturday – di DjakartArtmosphere
diunggah oleh: puresaturdayofficial
https://www.youtube.com/watch?v=GMZOMzyqFxY
DjakartArtmosphere adalah salah satu dari acara musik dengan konsep keren yang pernah ada di Jakarta. Mempertemukan musisi lintas generasi dalam satu kolaborasi, sejauh ini belum ada tandingannya. Buat Pure Saturday, ini adalah serial panggung-panggung mereka yang tak terlupakan. Selain karena termasuk era-era awal membawakan materi-materi baru dari Grey, album terbaru mereka saat itu, kolaborasi dengan sang maestro Jockie Suryoprayogo sudah tak bisa diulangi lagi.
______

Eksplor konten lain Pophariini
Asteriska Bawakan Nuansa Berbeda di Single Terbaru Someone Made For Me
Setelah ikut menyuarakan krisis iklim lewat perilisan single “Blind to Our Plight” yang masuk dalam album kompilasi sonic/panic Vol.2, penyanyi Asteriska kembali menghadirkan materi baru yaitu single berjudul “Someone Made For Me” hari jumat …
Sun Eater Perkenalkan Reality Club sebagai Keluarga Baru
Seminggu lalu, Sun Eater mengumumkan Reality Club resmi bergabung menjadi bagian dari keluarga mereka. Reality Club yang kini beranggotakan Fathia Izzati (Chia), Faiz Novascotia Saripudin, Nugi Wicaksono, dan Era Patigo langsung menyambut unggahan foto …