Semampumu, Refleksi Perjalanan Menuju Jatidiri Glaskaca

Jul 9, 2019

Glaskaca tengah menggeliat, hampir satu tahun sibuk mempromosikan Adendumkuartet indierock asal Jakarta ini kembali menghadirkan “Semampumu”, single lepasan terbaru mereka pada Jumat (5/7) kemarin via kanal streaming digital.

“Semampumu” adalah sebuah bentuk terjemahan dari refleksi tentang perjalanan hidup, tema yang kurang lebih telah dibahas di Adendum.

“Di lingkungan yang berkembang dengan sangat pesat ini jangan lupa berkaca, lihat kembali dengan cara sendiri, jangan hilang terbawa arus, dan berenanglah dengan cara sendiri. Semoga bisa menemani dan menyemangati semua yang harus bangun pagi demi sesuap nasi,” ujar vokalis & gitaris Dias Widjajanto.

Di single ini, Glaskaca mengontrol penuh atas karyanya, tentu dibantu Wisnu Ikhsantama W., pemain bass sekaligus co-producer yang kali ini telah sahih sebagai full time member.

Cover single Semampumu

“Ini bukan pertama kalinya gue bekerjasama dengan Glaskaca, tapi ini pertama kalinya gue berperan sebagai full-time member di sini. Kali ini gue ngerasain langsung apa yang Glaskaca tulis juga memberikan gue semangat, terutama soal membuka lembaran baru,” paparnya. “Tetap improvise buat esok hari, bukan cuma motivasi receh. Bahkan karena gue ada di dalem band-nya sekarang, apa yang ditulis sekarang setiap gue dengerin atau mainin jadi self-reminder buat gue juga.”

“Semampumu” menghadirkan nomor pop/rock yang tertata baik, ada banyak ruang yang menarik di dalamnya. Progresi kordnya asik, produksi soundnya juga makin tebal. Hook reff-nya “sudah jauh kau berjalan, hapus dulu lelahmu”, bagian yang amat catchy dari lagu ini menyiratkan kesimpulan yang ingin didapat di lagu ini. Terasa sekali Glaskaca sedikit lagi mendapatkan jati diri bermusiknya.

Lahir dan besar di Jakarta tahun 2013, Glaskaca kini terdiri dari Dias Widjajanto (Dias) sebagai vocal/gitar/synth, Rayhan Noor (Rayhan) pada gitar, Nugroho Aldianto (Aldi), dan Wisnu Ikhsantama W. (Tama) pada bass. Glaskaca telah merilis album debutnya Adendum pada 2018 lalu. Terdiri dari 8 materi, Glaskaca sebelumnya sudah dikenal melalui single yang dilepas dahulu, yaitu “Putih”, “Atom”, dan “Banda”.

______

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.

Eksplor konten lain Pophariini

Juicy Luicy – Nonfiksi

Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …

Lirik Lagu Empati Tamako TTATW tentang Mencari Ketenangan dan Kedamaian

Penggemar The Trees and The Wild sempat dibuat deg-degan sama unggahan Remedy Waloni di Instagram Story awal November lalu. Unggahan tersebut berisi tanggapan Remedy untuk pengikut yang menanyakan tentang kemungkinan kembalinya TTATW.     …