Shaggydog Karantina ke Gunung Merapi

Lepas merilis album terakhir pada tahun 2016, band asal Jogja, Shaggydog kembali mempersiapkan album barunya. Uniknya, band asal kota gudeg ini menjalankan proses karantinanya di area lereng gunung Merapi.
Tiga tahun terakhir berkutat dengan jadwal tur yang padat, band yang berusia 22 tahun ini kembali merencanakan album baru yang bakal menjadi album ke-tujuh mereka. Sama seperti proses pembuatan lagu di album Putra Nusantara, di album ke-tujuh Shaggydog memilih area lereng gunung Merapi selama sepuluh hari sebagai tempat untuk berkontemplasi membuat lagu-lagu baru.
Alasan dipilihnya lereng gunung Merapi oleh Shaggydog karena mereka percaya telah membawa hoki bagi album sebelumnya. Tidak tanggung-tanggung, mereka memboyong seluruh peralatan studio ke sebuah villa di daerah yang dianggap sakral bagi para penduduk Jogja ini.

suasana rekaman album ketujuh Shaggydog / foto: @bernhardawuy
Bermodal stok lagu yang berjumlah 25 buah, Shaggydog berharap bisa merekam master untuk album baru ini. Album ketujuh yang masih belum memiliki judul ini dijanjikan akan memberikan warna yang lebih menarik dari keenam album sebelumnya.
Sekadar info saja, album ke-enam Shaggydog Putra Nusantara yang dirilis pada 17 Agustus 2016 telah berhasil mendapatkan penghargaan AMI Awards berturut-turut pada tahun 2017 dan 2018. Hmm, bakal seperti apa ya album ketujuh Shaggydog nanti? Kita tunggu saja tanggal mainnya.
___

Eksplor konten lain Pophariini
Sebelum Buat Lagu, Kenali Istilah-istilah Ini dan Submit Irama Kotak Suara
Dalam bermusik perlu adanya komunikasi yang baik untuk berbagai kebutuhan agar bisa mencapai tujuan bersama. Seperti mengenal istilah-istilah yang membuat pembuatan lagu berjalan dengan lancar. Kami sadar gak semua anak band itu lulusan sekolah …
Terima Kasih, Ricky (oleh: Yudhistira Agato)
Saya sebetulnya enggak pernah dekat-dekat amat dengan Ricky. Mungkin baru beberapa tahun terakhir, semenjak dia bekerja untuk media Whiteboard Journal—yang kebetulan juga tempat beberapa teman mencari nafkah—kami lebih sering berinteraksi, entah di kantor ketika …