Rollfast Melesat Cepat Dengan Pajeromon

Mar 9, 2020
Rollfast

Minggu kemarin, di tengah kewaspadaan orang akan virus Corona yang hari ini telah positif diidap 4 orang, ternyata tak mengurungkan niat buat beberapa musisi untuk datang ke Jakarta untuk melakukan tur-nya. Band rock asal Bali, Rollfast adalah salah satunya.

Dari sejak Kamis (5/3) sampai hari ini mereka habiskan di Ibukota dengan menjajal beragam gig. Dari gig besar dengan soundsystem keren di  M Bloc live space, dimana mereka menjadi pembuka tur terakhir Kelompok Penerbang Roket x Compass sampai gig kecil di Bogor dan di Haro, semua dijalani mereka dengan tanpa khawatir.

Penampilan Rollfast di M Bloc memukau sebagai band pembuka. Sound heavy yang dihasilkan dari perangkat tata suara yang mumpuni dan pemakaian alat tiup semacam serunai membuat kekayaan karakteristik musik Rollfast sulit ditandingi, bahkan dari sang bintang tamunya sendiri.

Rollfast

Rollfast tampil garang di M Bloc / foto: @jeree.ng

Kedatangan unit rock psikedelia pulau Dewata ini dalam rangka mempromosikan “Pajeromon”, single pertama di tahun 2020 yang dirilis saat hari Valentine kemarin lewat label La Munai.

Berdurasi 3 menit, Pajeromon adalah single perdana Rollfast sebagai teaser untuk album baru yang direncanakan dirilis tahun ini. Videonya sendiri keren, dikemas dalam bentuk 3D modelling, jarang ada video dengan format seperti ini di peta musik video di Indonesia.

Mengangkat kisah monster fiksi bernama Pajeromon, di videonya Rollfast bercerita tentang pandangan mereka terhadap kehidupan sosial di Bali dengan segala macam keserahannya.

Di Haro, Rollfast menciptakan keintiman yang luar biasa. Bermain dengan tak ada jarak antara musisi dan penonton, keringat bercampur asap rokok dan bau alkohol menjadi energi bagi mereka untuk menggenjot musiknya sampai di akhir penampilan.

Sebagai band yang tak asing lagi di kancah musik keras tanah air, Rollfast telah merilis satu album studio di tahun 2015 dan single di tahun 2016. Rekaman terakhir mereka adalah sebuah split single bersama Sigmun yang dicetak dalam plat 7 inch di tahun 2017.

Vakum cukup lama, di 2020 ini mereka menarik musik mereka dengan spektrum lebih lebar lagi.  Kali ini, mereka muncul dengan karya yang lebih berani, menggabungkan berbagai unsur musik dari rock, eletronic, jazz hingga nada-nada mistik dari berbagai tradisi di Indonesia.

Sepeninggal personil awal mereka, Ayrton Willem (drum) & Brahmantia (gitar) kini Rollfast menyisakan Agha Praditya (vokal), Arya Triandana (bass) dan Bayu Krisna (gitar).

___

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.
1 Comment
Inline Feedbacks
View all comments
trackback

[…] beberapa waktu ke belakang, Rollfast menghadirkan ‘kisi-kisi’ dari Garatuba dengan hadirnya single “Pajeromon”, “Grand Theft Atma”, dan juga […]

Eksplor konten lain Pophariini

Juicy Luicy – Nonfiksi

Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …

Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana

Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu.     View this post on Instagram …