FLEUR! Tunjukkan Sisi Maskulin Lewat Lagu “Lagu Lama”
Pandemi membuat banyak orang pada akhirnya memilih untuk banyak belajar atas perubahan yang kemudian melahirkan banyak inspirasi untuk beradaptasi. FLEUR! termasuk dari sekian banyak band di dunia yang juga berstrategi di masa ini.
Setelah enam bulan merilis single perdana “Muka Dua”, trio rock n roll perempuan ini sejatinya hendak merilis album penuh di 2020 ini. Tetapi adanya pandemi, membuat mereka bersiasat lain. Sebuah single berjudul “Lagu Lama” dipilih sebagai strategi baru mereka.
Unit yang dihuni Tanya Ditaputri (gitar, vokal), Tika Pramesti (drum, vokal), dan Yuyi Trirachma (bas, vokal) ini mengaku bahwa keadaan stagnan ini menjadi sumber inspirasi mereka bertiga. Kesan itu berawal dirasakan Yuyi saat menyimak debat Pilkada dengan isi yang sama, berulang, dan tak berubah. Yuyi menuangkan kejenuhannya menjadi tema lirik dengan pendekatan “curhat” kepada seorang sahabat.
“Waktu itu Yuyi telepon, kasih tahu kalau punya tema lagu setelah nonton debat Pilkada yang ngalor ngidul. ‘Lagu lama!’ Seperti itu katanya,” cerita Tanya Ditaputri.
Lewat “Lagu Lama” ini pula FLEUR! menawarkan aransemen musik rock yang lebih galak, lebih maskulin dari single sebelumnya, dikemas dengan suara gitar kasar dan melodi garang yang dimainkan Tanya. Boleh dibilang, “Lagu Lama” menunjukkan sisi masukin dari grup ini.
Proses rekaman gitar untuk lagu ini dibantu Wahyu Sudiro (ex TRIAD) dan sentuhan akhir mixing dan mastering yang digarap Viki Vikranta (Kelompok Penerbang Roket). “Kami memilih lagu ini menjadi single karena lagu ini bisa mewakili sisi maskulin dari FLEUR! yang feminin” jelas Yuyi Trirachma.
Di sektor visual, sampul “Lagu Lama” dipotret oleh fotografer Yogi Kusuma.
Merilis lagu ini merupakan jawaban FLEUR! menghadapi tantangan pandemi bagi musisi. “Kita juga berharap dengan merilis ‘Lagu Lama’ membuat FLEUR! tetap produktif dan bernyawa di masa sulit saat ini,” ujar Tika, drummer FLEUR! yang juga anggota grup Indische Party.
Selamat menikmati FLEUR! di edisi terbaru PHI Spesial ini.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana
Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu. View this post on Instagram …
[…] Barangkali kalian terlewat, sebelumnya FLEUR! adalah Flower Girl, sebuah grup band tribute untuk Dara Puspita. Namun, dalam perjalanannya mereka memutuskan untuk mengubah identitasnya menjadi FLEUR! […]