Selamat Datang Kembali, CSCD!

Jun 19, 2021

Satu lagi kabar bahagia di tahun 2021 ini. Masih ingat dengan Cascade, unit pop asal Bandung yang sempat hilir mudik di penghujung era 2000-an lalu? Setelah memutuskan vakum, jebolan LA Lights Indiefest volume kedua ini kembali lagi dan memutuskan untuk merilis ulang album Pieces Of The World dalam format digitalnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by cscd (@cscdwave)

Tidak hanya merilis ulang album tersebut dalam format digitalnya, kembalinya Cascade juga ditandai dengan perubahan nama band mereka menjadi cscd. Mereka menghilangkan huruf vokal dari nama sebelumnya, namun tetap dibaca serupa.

“Dengan banyaknya band/artis yang menggunakan nama Cascade, band memutuskan mengubah nama menjadi cscd sebagai brand dan screen name baru untuk memudahkan pengenalan dan distinguishing. Dengan tetap disebut sebagai ‘Cascade’. ‘cscd’ ditulis dengan menggunakan huruf kecil semua. Filosofi dibalik penulisan huruf kecil cscd adalah kesahajaan dan kembali ke akar”, tutur sang vokalis, Dea Hidayasa melalui rilisan persnya.

Selain perubahan nama, juga terdapat perubahan formasi di dalam badan cscd. Setelah Opic memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan, kini mereka tersisa Rommy Febrian (keyboard), Muhammad Mustika Hafiizh (bass), Muhammad Mustika Rachim (drum), dan Dea Hidayasa (vocal & guitar) sendiri. Unit pop ini juga merekrut Iqbal dari Ikkubaru sebagai additional member.

 

Kilas balik mengenai rilisnya album Pieces Of The World di tahun 2008 lalu, album yang berisikan 5 nomor tersebut dicetak sebanyak 1000 copy, dimana 300 copy didistribusikan sebagai bonus dari majalah alternatif asal Bandung, Ripple.

Setahun setelah album tersebut rilis, cscd melewati sebuah momen yang monumental ketika mereka menjajal sebuah panggung di Singapura untuk gelaran Rocking The Region.

Album Pieces Of The World dari cscd kini sudah bisa didengarkan dalam format digitalnya.


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

Armand Maulana – Sarwa Renjana (EP)

Dengan EP berdosis pop dan unsur catchy sekuat ini, saya jadi berpikir, mungkinkah Armand Maulana berpotensi menjadi the next king of pop Indonesia?

Juicy Luicy – Nonfiksi

Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …