Penuh Spontanitas di EP Terbaru Kenny Gabriel
Hampir masuk ke tahun kedua hidup berdampingan dengan pandemi, ternyata juga tidak makin menyurutkan semangat para musisi untuk tetap berkarya, dengan situasi apa pun. Salah satu nama yang juga turut melepas materi teranyarnya baru-baru ini adalah Kenny Gabriel, seorang musisi yang juga akrab dikenal sebagai seorang produser.
Hari Selasa (31/08) lalu, Kenny melepas Social Abstract, sebuah EP berisikan empat nomor yang turut memuat nama-nama musisi lainnya seperti Ankadiov Subran, Ramandha Satya, Taufan Wirzon, Felix Bulix, Bram Ragil, Dennis Julio Gani, Imelda Lizal, hingga Popsickle dan Teddy Adhitya.
View this post on Instagram
Sebagai pengingat dan kilas balik, terakhir kali Kenny melepas singlenya sendiri adalah “True” di bulan Oktober lalu, menyusul single ”Ex-Cuses” yang hadir terlebih dahulu di bulan Maret. Untuk single terakhir yang disebut, juga turut menghadirkan nama Rizkia Larasati (RL KLAV) dan Kara Chenoa.
Setelahnya, Kenny akrab dengan berbagai proyek kolaborasi, sebagai musisi ataupun sebagai produser. Yang paling anyar, adalah kolaborasi bersama Rafi Muhammad dalam single “That Smile” hasil garapan label rekaman Berita Angkasa.
Sekarang, mari kembali ke Social Abstract. Agak berbeda dengan musisi lainnya, Kenny menghadirkan EP tersebut dengan ekspektasi minimum, dan bahkan dirinya juga tidak membuat jadwal-jadwal produksi di balik layar. Spontan, menjadi kata yang cocok untuk menggambarkan prosesnya.
Peran teknologi jarak jauh pun juga memegang peranan dalam penggarapannya. Bagaimana dalam lagu “Feelings”, Imelda Lizal merekam vokalnya hanya di rumahnya sendiri, berbeda tempat dengan Kenny dan bahkan mereka tidak bertemu secara langsung.
Walaupun memang spontan, namun sejatinya tidak terasa hal tersebut. Malah, yang terdengar adalah kematangan Kenny sebagai produser utama yang bisa menjahit semua hal tersebut menjadi satu repertoar yang berwarna. Sebut saja nomor pertama yang berjudul sama dengan sang EP, sebuah nomor instrumental penuh kerumitan yang ternyata cocok untuk memulai perjalanan singkat dari empat nomor yang memakan waktu hanya 16 menit saja.
Para kolaborator yang hadir nomor tersebut pun juga tidak bertemu dalam satu sesi, melainkan dalam sesi yang berbeda-beda. Setelahnya, perjalanan dilanjutkan dengan tiga nomor lainnya yang membawa cerita tersendirinya. Mulai dari emosi seorang manusia hingga bagaimana menjalani hidup yang bahagia.
Hadir di bawah rumah produksi Vurplay, Social Abstract dari Kenny Gabriel sudah bisa disimak di berbagai platform.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Lirik Lagu Empati Tamako TTATW tentang Mencari Ketenangan dan Kedamaian
Penggemar The Trees and The Wild sempat dibuat deg-degan sama unggahan Remedy Waloni di Instagram Story awal November lalu. Unggahan tersebut berisi tanggapan Remedy untuk pengikut yang menanyakan tentang kemungkinan kembalinya TTATW. …