Dipha Barus Kolaborasi bareng Afgan dan Esther Geraldine
Dipha Barus kembali dengan karya musik terbaru lewat perilisan single “Keep It Hush”. Ia menggaet dua kolaborator, yaitu Afgan dan penyanyi muda bernama Esther Geraldine.
Lagu “Keep It Hush” hadir sebagai respons terhadap kecenderungan orang berbagi hal-hal yang tidak perlu via media sosial. Hal yang kadang malah jadi bumerang bagi dirinya sendiri.
Dipha berpendapat, sesuatu yang langka menjadi sebuah misteri karena semua terlalu overshare. Ia sempat melakukan studi tentang oversharing di media sosial bersama tim penulisnya, Monica Karina dan Matter Mos.
“Menurut gue ada nilai yang salah karena menganggap komen sebagai situasi hidup dan mati. Jadi kami mau fokus di oversharing itu,” kata Dipha dalam siaran pers.
Hadirnya lagu “Keep It Hush” memiliki inti tentang bagaimana tidak semua hal perlu diketahui, dibagi, dan diberi komentar oleh orang lain.
Untuk pemilihan kolaborator di lagu, Dipha mendapat usul dari Melon Lemon. Sang manajer merasa perlu ada suara penyanyi laki-laki di “Keep It Hush” dan langsung terbayang Afgan yang mengisinya.
Menariknya, baik Dipha maupun Afgan sudah lama ingin berkolaborasi. Namun, baru terwujud sekarang ini.
“Dari 2015 ada banyak lagu yang gue buat untuk Afgan tapi momentumnya enggak dapat. Gue pertama kali buat lagu untuk Afgan enggak jadi dipakai, terus gue ubah jadi ‘No One Can Stop Us’. Baru sekarang kesampaian bersama Afgan. Aneh banget,” ungkap Dipha.
Sementara kalau Esther Geraldine, masuk ke radar karena kompetisi Flower Challenge yang diadakan Dipha di TikTok pada Mei 2021. Esther dinobatkan sebagai juaranya saat itu. Keinginan Dipha untuk bereksperimen di lagu barunya, ‘rapping tapi bernada’ telah diwujudkan Esther.
Cerita menarik lainnya dari pembuatan lagu. “Keep It Hush” semula untuk kolaborasi Dipha Barus bersama Stephanie Poetri yang dikerjakan di sebuah studio di Los Angeles, Amerika Serikat. Lagu tak kunjung bisa diselesaikan hingga Dipha memutuskan untuk menyimpan demonya di komputer.
Setelah pindah manajemen ke Melon, ia mendapat dukungan penuh dan kembali menggarapnya. Lagu melewati perubahan tema dari hubungan gelap ke oversharing atas restu dari Stephanie.
Tak hanya melibatkan Afgan dan Esther, lagu berdurasi 3 menit ini juga dihiasi paduan suara Insideout, dengan bantuan Mohammed Kamga dan Monica Karina sebagai vocal director.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Lirik Lagu Empati Tamako TTATW tentang Mencari Ketenangan dan Kedamaian
Penggemar The Trees and The Wild sempat dibuat deg-degan sama unggahan Remedy Waloni di Instagram Story awal November lalu. Unggahan tersebut berisi tanggapan Remedy untuk pengikut yang menanyakan tentang kemungkinan kembalinya TTATW. …