Musisi Jazz Idang Rasjidi Tutup Usia
Kabar duka datang dari musik jazz Indonesia. Pianis jazz senior Idang Rasjidi tutup usia pada hari Sabtu, 4 Desember 2021 pukul 23.35 WIB di RS Azra Bogor. Hal tersebut diungkapkan sang putera, Shadu Rasjidi melalui akun Instagram pribadinya.
Dua hari sebelum kepergian sang ayah, Shadu Rasjidi yang kini menjadi bassis band DeadSquad sempat mengabarkan bahwa operasi yang dijalankan Idang Rasjidi berjalan dengan lancar. Menurut pemberitaan, Idang Rasjidi mengalami komplikasi karena penyakit yang dideritanya.
Sepanjang kariernya, Idang Rasjidi kerap tampil di berbagai panggung musik jazz dalam maupun luar negri. Ia pernah menghasilkan beberapa rekaman musik, di antaranya album solo Heaven and Earth (1996) dan album Jazzy Christmas Light Jazz Series yang turut menampilkan Margie Segers, Bintang Indrianto, Arif Setiadi dan Gerry Herb.
Berbicara awal perjalanan bermusik Idang, ia malah mengawalinya dengan bermain bass di acara stasiun televisi atas ajakan Abadi Soesman, hingga dipercaya untuk mengisi keyboard di grup musik milik Abadi Soesman. Mulai dari itu, nama Idang Rasjidi mulai dikenal sebagai pianis yang memiliki warna jazz. Teknik dasar bermain pianonya, ia dapat dari Ny. Kardana, guru pertama yang mengajarkannya.
Dirinya juga pernah menghiasi album kompilasi berjudul Hidayah (2016). Ia menyumbangkan permainan pianonya di lagu “Hihasi (Hidup Hanya Sekali)” berkolaborasi dengan Teddy Adhitya, Aldy NEO, Tompi, dan Yance Manusama.
Selamat jalan piano jazz senior Indonesia, Idang Rasjidi.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Armand Maulana – Sarwa Renjana (EP)
Dengan EP berdosis pop dan unsur catchy sekuat ini, saya jadi berpikir, mungkinkah Armand Maulana berpotensi menjadi the next king of pop Indonesia?
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …