5 Band Indonesia Favorit Yura Yunita

Jan 22, 2022

Setelah merilis album Tutur Batin Oktober 2021, Yura Yunita siap mengisi panggung The 44th Jazz Goes to Campus Festival yang akan berlangsung pada tanggal 5 Februari 2022 di Kuningan City Ballroom, Jakarta. 

Tak terasa karier bermusik Yura tahun ini sudah menginjak usia yang ke-8. Ia sempat mengungkapkan cerita pengalaman hidup dalam video Manusiawi yang bisa ditonton melalui kanal YouTube Pop Hari Ini. 

Yura menjawab pertanyaan seputar pengalaman yang membuatnya jatuh namun bisa bangkit kembali, bahwa setiap perempuan punya suara untuk bisa mengambil keputusan yang terbaik untuk dirinya.

 

“Tapi selain itu juga ada momen ternyata sebagai musisi, apalagi musisi-musisi yang sangat hijau ya seperti yang aku alami di masa-masa lalu. Kadang banyak, masuk industri musik ngerasa ‘aduh sudah senang banget diurusin orang lain’. Ternyata enggak. Tapi, aku beruntungnya ada di ekosistem ini. Terus aku tumbuh besar bersama Ka Glenn juga, pahlawan aku yang benar-benar membimbing aku sebagai coach kehidupan,” kata Yura.

Sepanjang tahun 2021, Yura ikut meramaikan momen kolaborasi bersama Ahmad Dhani. Ia membawakan ulang dua lagu milik Dewa 19, yaitu “Kangen” dan “Risalah Hati”.

Inilah 5 band yang dipilihnya untuk menjadi yang terfavorit.


Dewa 19

 

Aku tuh dari kecil tumbuh besar dengan karya-karya jeniusnya Dewa 19 yang aku rasa sampai sekarang tuh enggak ada yang bisa ngalahin. Mulai dari aransemen, lirik, kuat gitu semuanya. Sampai sekarang aku rasa Dewa 19 kalau bikin lagu lagi, zaman sekarang mungkin enggak bisa ngalahin rasanya yang zaman dulu.

 

Payung Teduh

 

Aku suka banget Payung Teduh album Dunia Batas yang tahun 2014. Rasanya tuh apa ya, dari hati. Apalagi Mas Is saat bernyanyi. Aku jatuh cinta banget sama suaranya Mas Is dan semua aransemennya di album Dunia Batas.

 

MALIQ & D’Essentials

 

Mulai dari aransemen musik, terus juga penulisan liriknya selalu dalam dan enggak main-main untuk MALIQ. Menurut aku di Indonesia enggak ada band yang bisa ngalahin MALIQ untuk genrenya. MALIQ tuh MALIQ saja. Kadang-kadang kan ada band ini tuh. Kayak ada orang yang mencoba ngikut-ngikut. Akhirnya bisa kayak setara, segala macam. Enggak, MALIQ benar-benar cuma satu, MALIQ saja. Enggak ada yang lain, enggak ada yang bisa menandingi. Sudah jadi living legend.

 

Sheila On 7

 

Mungkin waktu aku kecil dari SD, aku dengar musiknya tuh kayak, ‘wah easy listening dan segala macam’. Tapi kalau sekarang, aku di masa sekarang menjadi musisi kayak look back lagi sama album-album yang lama. Kalau diperhatiin detil-detil aransemennya tuh kaya banget. Gila ya, sudah kepikiran di momen-momen seperti itu. Karyanya everlasting sampai sekarang dan karakter vokalnya Duta enggak ada yang bisa nandingin sampai hari ini di Indonesia. Enggak ada karakter vokal seperti Duta. Mendengarkan mereka tuh kayak benar-benar bikin kita kembali ke momen yang entah di mana zaman dulu kita alami. Kayak mendengar lagu ini tuh visualisasi kita tuh langsung di masa waktu dulu kecil kita dengar lagu itu. Enggak bosan, musiknya tidak habis dimakan waktu. Musiknya akan terus besar menurut aku. Sampai mungkin nanti aku punya cucu juga itu lagunya Sheila On 7. Menurut aku akan terus besar.

 

Fourtwnty

 

Ya ampun. Apa ya. Fourtwnty juga rasanya tuh isinya daging semua. Rasanya enggak neko-neko. Lagu yang dibawakan dengan cara akustik dengan karakter vokalnya, dengan aransemennya. Dan rasanya sangat humble mendengarkan album-albumnya Fourtwnty. Itu yang bikin kita jadi merasa dekat. Aku sebagai pendengar ya, merasa sangat dekat dengan karyanya, dengan personality-nya. Aku rasa personanya di atas panggung tuh enggak kayak ‘hmmm gue keren’, apa segala macam. Tapi mereka buat aku merasa lekat dengan karya-karyanya Fourtwnty. Aku pengin banget sih someday bisa kolaborasi dengan Foutwnty, dengan Ari Lesmana untuk penulisan lagu bersama. Mudah-mudahan bisa terjadi.


 

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Juicy Luicy – Nonfiksi

Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …

Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana

Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu.     View this post on Instagram …