Zizi dan Persiapan Menuju EP Perdana

Berselang hampir satu tahun setelah rilisan terakhirnya, “Loveless Touch”, kini Zizi tengah bersiap untuk merilis EP perdananya, Unelevated di bulan Februari mendatang.
Sebagai rangkaian pembuka, sebuah nomor tunggal baru saja ia perdengarkan di hari Jumat (28/01) lalu. Berjudul “Sweet Little Misery”, nomor tunggal tersebut menyusul dua nomor lain yang sudah lebih dahulu diperdengarkan olehnya, yakni “Company” (Desember 2019) dan “Loveless Touch” (Februari 2021).
View this post on Instagram
Melalui nomor ini, Zizi mengajak para pendengarnya untuk melihat masalah-masalah yang hadir di dalam hidup dengan sudut pandang lainnya.
“Hidup tidak akan lengkap tanpa setiap penderitaan tersebut”, tuturnya singkat dalam rilisan pers.
Simak saja penggalan lirik “Maybe somewhere along the way / We found our place and realize / How it feels to be livin’” yang menegaskan harapan dari Zizi untuk para pendengarnya – dan mungkin juga untuk dirinya sendiri.
Jika kalian tumbuh besar dengan soundtrack-soundtrack dari film-film Disney, maka rasanya “Sweet Little Misery” bisa menjadi sebuah pengingat kembali akan memori-memori tersebut. Dengan megahnya, Zizi menyatukan warna vokalnya dengan ragam bebunyian instrumen seperti iringan piano dan strings section yang berharmonisasi manis.
Nuansanya jauh berbeda dari nomor sebelumnya, “Loveless Touch” yang terdengar lebih minimalis. Ada kematangan dari dirinya di nomor terbaru ini, yang mungkin akan semakin diperjelas di EP mendatang.
Unelevated, EP perdana Zizi akan hadir di tanggal 25 Februari mendatang. Sebelum itu, silakan menyimak “Sweet Little Misery” di berbagai platform.

Eksplor konten lain Pophariini
Selamat Jalan, Bunda Iffet Slank
Ibunda Bimbim Slank, Iffet Veceha binti Abdul Azis St Besar atau akrab disapa Bunda Iffet meninggal dunia hari Sabtu 26 April 2025 pukul 22.42 WIB. Pernyataan tersebut dibenarkan oleh keponakan Bimbim, Awa melalui aplikasi …
Terima Kasih, Ricky (oleh: Yudhistira Agato)
Saya sebetulnya enggak pernah dekat-dekat amat dengan Ricky. Mungkin baru beberapa tahun terakhir, semenjak dia bekerja untuk media Whiteboard Journal—yang kebetulan juga tempat beberapa teman mencari nafkah—kami lebih sering berinteraksi, entah di kantor ketika …