Dari Ngak Ngik Ngok ke Dheg Dheg Plas – Irama Nusantara

Sebelum ada buku Dari Ngak Ngik Ngok ke Dheg Dheg Plas, mencari arsip tentang sejarah musik populer Indonesia bagai meraba-raba dalam kegelapan. Meski ada Wikipedia, berbagai blog pribadi serta beberapa buku musik Indonesia yang telah diterbitkan. Namun kenyataanya bila mempertanyakan validasinya soal cerita, latar belakang sebuah album hingga detail kecil pembuatannya, belum pernah ada yang bisa menjamin keakuratannya.
Irama Nusantara sebagai yayasan pengarsipan musik populer Indonesia memberanikan diri untuk menerbitkan buku pertamanya yang berjudul Dari Ngak Ngik Ngok ke Dheg Dheg Plas: Perjalanan Musik Pop Indonesia 1960-1969. setebal 76 halaman dengan teknik cetak risograph yang berwarna warni. Sehingga membaca sejarah musik populer Indonesia tidak pernah semenyenangkan ini. Dengan desain tata letak yang menawan, dan kontennya yang singkat dan padat, semuanya jadi pengalaman yang menyenangkan.
Terbagi ke dalam tiga bab: Bab I Pra-1960an, Bab II 1960-1965, dan Bab III 1965-1969, lengkap dengan linimasa, wawancara khusus, resensi album dan detail sumber arsip dan bacaan lebih lanjut. Pemilihan era 60an ini pun bukan tanpa alasan. Karena banyak terjadi ledakan budaya populer. Seperti musik rock n’ roll, inovasi alat musik dan masih banyak lagi. Semuanya berimbas langsung ke musik Indonesia. Yang mana ditutup di akhir tahun 1969 ketika Koes Plus merilis album perdananya, Dheg Dheg Plas yang berpengaruh bagi perkembangan musik pop terutama rock di Indonesia.
Sekali lagi betul-betul menjadi pengalaman yang menyenangkan. Saya pribadi sampai rela membacanya sedikit-sedikit, karena tidak ingin cepat berakhir. Namun menariknya buku ringkas ini, kita selalu punya opsi untuk membacanya dari mana saja, sesuai keinginan kita. Semua ini bisa terjadi karena kolaborasi ideal antara Irama Nusantara, Norrm dan Binatang Press. Yang mampu menyajikan data dan cerita akurat yang komperhensif. Dan ini penting mengingat berapa mitos atau data penting seputar musik populer legendaris Indonesia banyak yang selama ini beredar tak terkendali.
Karena tentunya Irama Nusantara sebagai yayasan pengarsipan musik populer Indonesia seperti ditulis dalam kata pengantarnya telah bertindak sangat hati-hati dalam memilah dan menerbitkan berbagai informasi seputar budaya populer dalam musik yang ada di buku ini. Saya pribadi berharap Irama Nusantara dengan Printed Melodies bisa terus konsisten merilis membahas berbagai genre spesifik seperti musik jazz, rock, ataupun periode penting lain secara mendetail di dalam sejarah musik populer Indonesia.

Eksplor konten lain Pophariini
Dere, Idgitaf, Kunto Aji, Sal Priadi, dan Tulus Siap Jalani Tur Sama Sama
Penyanyi solo lintas-generasi dan genre, Tulus, Idgitaf, Kunto Aji, Dere, dan Sal Priadi siap menjalani Tur Sama Sama selama bulan Mei 2025. Tur ini akan dimulai tanggal 4 Mei 2025 di Eldorado Dome, Bandung …
SiniarPop – Dochi Sadega
SiniarPop musim ketiga kehadiran Dochi Sadega sebagai bintang tamu. Di musim terbaru ini Denboi bersama Dimasz Joey sebagai pemandu SiniarPop membahas seputar cerita hidup Dochi. Simak episode ketiga SiniarPop musim ketiga dengan konsep, set, …