Syarikat Idola Remaja Kisahkan Jalur Rempah Nusantara
Setelah memulai rangkaian euforia menuju momen ini dengan single “Kota Yang Masyhur” di bulan Maret lalu, kini euforia tersebut menemui puncaknya dengan rilisnya SAMARA, sang mini album perdana dari Syarikat Idola Remaja (SIR).
Rilis di hari Sabtu (09/04) lalu, “Kota Yang Mahsyur” ditemani oleh lima nomor lainnya, yakni “Silangan Timur Jauh (Angin Barat)”, “Seribu Pulau”, “Genderang Perang”, “Di Ujung Surut (Pelabuhan)” dan “Masakan Nusantara” yang masing-masing nomor tersebut membawa ceritanya tersendiri, namun tetap dalam benang merah tema sejarah rempah nusantara.
Ada cerita mengapa SIR memutuskan untuk mengangkat tema besar tersebut dalam SAMARA, bagaimana beberapa personel mereka sempat mengikuti lomba Kompetisi Cipta Lagu Dendang Rempah Nusantara yang digelar oleh Kemendikbud di tahun 2021 kala SIR memutuskan untuk mengambil rehat sejenak dari proses rekaman.
“Di tengah istirahat rekaman itu, beberapa personel SIR mengikuti lomba Kompetisi Cipta Lagu Dendang Rempah Nusantara yang diselenggarakan Kemendikbud. Masing-masing personel menulis lagu tentang rempah. Kebetulan kami kirim empat lagu dan yang berhasil menang itu lagunya Jon Kastella (vokal, gitar) dan Fariz ‘Aceng’ Alwan (seruling, bangsing)”, tutur Dwi Yuddhaswara (bas, vokal).
Setelah lomba tersebut, SIR kembali mengulik sejarah tentang rempah dan hingga akhirnya memutuskan untuk merangkai cerita-ceritanya yang tertuang dalam enam nomor tersebut, mulai dari cerita tentang kolonialisme, konflik, romantisme, nostalgia, akulturasi budaya hingga gelar budaya.
“Topik tentang rempah ini jadi menarik dan seksi untuk dibawakan karena tidak hanya berbicara tentang masakan semata, akan tetapi juga berbicara sejarah bangsa Indonesia mulai dari munculnya bangsa Eropa, penjajahan mereka dan hadirnya sejarah kolonialisme”, lanjut Yuddha.
Keseluruhan nomor tersebut, dibawakan oleh SIR dengan nuansa yang ceria, layaknya sebuah grup orkes yang melakukan ragam eksplorasi sound di dalamnya. Harmonisasi vokal antar personel menjelma sebuah paduan suara dengan iringan instrumen yang ramai, menjadi satu jaminan akan bagaimana meriah serta interaktifnya panggung mereka kala SAMARA dibawakan secara langsung nantinya.
Balutan lirik yang dirangkai pun menjadi satu yang mencuri perhatian, bagaimana SIR tampak antusias untuk bercerita melalui nomor-nomornya dengan ciri khasnya tersendiri, sebuah cerita yang tersambung sejak nomor pertama hingga terakhir.
SAMARA, EP perdana dari Syarikat Idola Remaja sudah tersedia di berbagai platform.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana
Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu. View this post on Instagram …