Normatif, duo rock kakak-beradik yang beranggotakan Adri (gitar) dan Ical (vokal) ini baru saja memperkenalkan diri mereka dengan sebuah album debut, Seharusnya / Sepantasnya.

Sebanyak delapan nomor mereka bawa di dalamnya, deretan nomor yang membawa narasi besar seputar pemunculan tokoh yang digadang-gadang akan menjadi penyelamat, namun pada perjalanannya timbul berbagai masalah yang mengiringi.

“Pesan utama yang ingin kami sampaikan melalui album ini merupakan ideologi Seharusnya / Sepantasnya, dengan nilai-nilai seperti penyamarataan subjek dalam masalah duniawi, benar dan salah merupakan hal yang relatif, serta penobatan normatif menjadi yang seharusnya, yang sepantasnya”, sambut Adri.

Atas latar belakang tersebut, maka album debut dari Normatif ini bisa dibilang sebagai sebuah album konsep yang sejak nomor pertama hingga nomor terakhir bergulir, semuanya terhubung menjadi satu.

Dengan materi yang terhitung banyak, dalam penggarapannya sang duo juga turut dibantu oleh beberapa nama. Hadir Nadine Adyla, Adam Febrian dan Ruth Golda yang masing-masing mengambil bagiannya sebagai kolaborator di delapan nomor tersebut.

Sementara dari balik layar, keseluruhan prosesnya digarap sendiri oleh Normatif, mulai dari penulisan lirik, proses rekaman hingga mixing serta mastering.

Simak Seharusnya / Sepantasnya, album debut Normatif di berbagai platform.

Tidak lama setelah merilis sang album, mereka juga menggelar sebuah showcase perayaan di Teater Salihara, Jakarta yang turut menghadirkan Mataharibisu sebagai penampil pembuka. Nomor-nomor di dalam album Normatif bawakan dengan iringan penampilan teatrikal yang semakin menambah pengalaman menikmati nomor-nomor tersebut.