Derai Ceritakan Dua Bahasa Cinta
Di pertengahan tahun ini, Derai baru saja melalui sebuah momen yang berarti dalam perjalanan bermusik mereka. Duo asal Sukabumi yang beranggotakan Ica Deriza dan Ramli Nurhappi ini resmi berjalan bersama label rekaman Warner Music Indonesia, yang mana langkahnya ditandai dengan sebuah single terbaru yang berjudul “in my blood”.
Kali ini, Derai berbicara mengenai sebuah kisah cinta yang fokusnya berada di kerinduan yang teramat dalam, juga merangkum dua bahasa cinta yang dimiliki banyak orang.
“Penulisan lagu ini terinspirasi dari bentuk representasi setiap orang dalam menyampaikan perasaannya melalui bahasa cinta (love language) yang memiliki beberapa elemen. Ini adalah single yang mewakili elemen quality time dan physical touch”, sambut Ica.
Turut dibantu oleh Anka Diov sebagai produser dan Kamga sebagai vocal director, “in my blood” hanya memakan waktu satu minggu saja dalam penggarapannya. Sementara dalam penulisan lirik, baik Ica dan Rai hanya membutuhkan waktu dua hari. Prosesnya sendiri pun mereka garap secara daring, mengingat bahwa saat itu kondisi pandemi sedang gencar-gencarnya.
“Menariknya, proses penggarapan lagu ini dilakukan secara online karena pandemi. Pengalaman buat kami juga, tapi semuanya tetap berjalan baik dan kondusif”, lanjut Ica.
Untuk melengkapi pengalaman mendengarkan single terbaru ini, Derai akan merilis sebuah visualizer video dengan sentuhan warna ungu yang dominan melalui kanal YouTube mereka sore ini (17/06). Bukan hanya sekedar sentuhan warna saja, karena Derai ingin merepresentasikan dua bahasa cinta yang mereka angkat melalui warna-warna tersebut.
“Semoga bisa mewakili pesan dan perasaan dari setiap pendengarnya. Dan harapnya dari lagu ini Derai diharapkan dapat dikenal lebih luas di Indonesia hingga mancanegara”, tutup Derai.
Sebelum akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Warner Music Indonesia, di tahun 2021 lalu Derai sudah merilis album debutnya, final chapter. Total, mereka menyanyikan sepuluh nomor di album tersebut, termasuk satu nomor yang sudah lebih dulu dirilis, “conversations”.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …
Bising Kota Yogyakarta – Masih Relevan Band Hijrah ke Jakarta Demi Karier?
Setelah Denpasar dan Bandung, Diskusi Bising Kota lanjut ke titik terakhir tahun ini, Yogyakarta. Acara ini berlangsung hari Rabu (07/08) di JRNY Coffee & Records. Dengan tema Masih Relevan Band Hijrah ke Jakarta Demi …