Archipelago Rebels, Album Kesebelas Navicula

Jul 3, 2022

Bertepatan dengan perayaan 25 tahun perjalanan di tanggal 29 Juni lalu, Navicula baru saja merilis album terbarunya, Archipelago Rebels.

Ini menjadi album kesebelas bagi Navicula sepanjang kiprah mereka di blantika musik tanah air, yang mana rangkaian ceritanya sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu.

Ceritanya dimulai dari hadirnya single “Dinasti Matahari” dan “Kembali Ke Akar” yang diperdengarkan terlebih dahulu, juga dihadirkan dalam format video musik. Untuk nomor terakhir yang disebut, bahkan Navicula sempat menggelar sebuah pesta peluncuran di Renoma Cafe, Bali (10/06).

 

Penggarapan sang album sendiri dilakukan di rentang waktu bulan Maret dan April setahun silam, bertempat di beberapa titik seperti kediaman Gede Robi di Ubud, Antida Studio di Denpasar dan Studio Stonedeaf di Canggu.

Navicula masih konsisten untuk mengangkat isu-isu sosial di tiap karya-karyanya, sebagaimana yang kembali mereka lakukan di album ini. Penulisan lirik lagu hampir keseluruhannya dikerjakan oleh Robi, kecuali nomor “False Saviour” yang ditulis oleh Lakota Moira. Sementara aransemen musik mereka kerjakan bersama.

“Tetap hadir dengan pesan yang lugas dan idealis, namun juga tetap puitis dan tidak melupakan unsur pop di setiap lagu. Secara sound, kita juga tidak ikut-ikutan trend. Kita tau pasti apa yang kita mau, dan arah kita memang membuat karya yang konsisten dan timeless”, jelas Robi.

Bekerja sama dengan Demajors, Archipelago Rebels dihadirkan dalam sebuah format CD yang sudah bisa didapatkan melalui berbagai jaringan edar Demajors, sementara format lainnya akan segera menyusul.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by NAVICULA (@naviculamusic)

Di perjalanan yang menginjak umur 25, Navicula masih solid beranggotakan Dadang Pranoto (gitar), Palel Atmoko (drum), Krishanda Adipurba (bas) dan Gede Robi (vokal, gitar). Di bulan September mendatang, mereka juga sudah dikonfirmasi akan turut meramaikan gelaran Pestapora di hari kedua bersama nama-nama lainnya.


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

Armand Maulana – Sarwa Renjana (EP)

Dengan EP berdosis pop dan unsur catchy sekuat ini, saya jadi berpikir, mungkinkah Armand Maulana berpotensi menjadi the next king of pop Indonesia?

Juicy Luicy – Nonfiksi

Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …