Luapan Kemarahan Retlehs dalam EP Debutnya

Jul 28, 2022

Di akhir bulan Juli ini, Retlehs resmi memperkenalkan EP debutnya yang berjudul Satyr’s Satire bersama payung label rekaman Sinjitos Collective.

Trio yang dihuni oleh Hariara ‘Hara’ Hosea (bas), Faizu Salihi (drum) dan Erlinda Anatasha (vokal) ini merangkum banyak kemarahan di EP tersebut, yang mana single-single di dalamnya juga meliputi sebuah konsep dari klasifikasi dosa dalam ajaran agama Kristen, The 7 Deadly Sins.

Sebut saja single “Blue” yang mewakili dosa atas hawa nafsu (lust), “St. Adella” yang mewakili dosa atas iri hati (envy), “Kaki” dengan penggambaran dosa kesombongan (pride) hingga “Matahari” yang merangkum cerita dari ketiga single tersebut. Untuk single yang terakhir disebut, Retlehs juga membawa versi alternatifnya.

Sementara “Biru” mereka dapuk menjadi focus track dari sang EP, sebuah single yang memuat amarah terhadap kasus kekerasan seksual terhadap anak di institusi keagamaan.

“’Blue’ mengambil inspirasi dari harrasment yang gue harus go through every single day sebagai cewek”, tutur Anatasha selaku penulis lirik.

Dari judul EP, Retlehs menginterpretasikan sosok mitologi Yunani, yakni Satir, manusia setengah kambing sebagai penggambaran akan manusia yang bertingkah merugikan.

“Sifat-sifat binatang tidak seharusnya dilakukan oleh manusia”, lanjut mereka singkat.

Retlehs turut menyampaikan bahwa dalam penggarapannya, mereka terinspirasi oleh karya-karya dari musisi lainnya seperti Deftones, Muse hingga Dave Grohl. Perjalanan sang trio belum berhenti sampai di situ saja karena mereka tengah menyiapkan satu EP lagi di tahun depan untuk melanjutkan Satyr’s Satire.


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

5 Alasan rumahsakit Enggak Bubar

Dalam perhelatan Kabar Bahagia: 30 Tahun Perjalanan rumahsakit beberapa waktu lalu, kami sempat bertemu dan berbincang dengan para personel rumahsakit di balik panggung hari Sabtu (14/12) di Bali United Studio, Jakarta Barat. Selain membahas …

Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota

Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …