Ziva Magnolya Buktikan Kiprahnya dengan Album Debut

Sudah malang melintang di kancah musik tanah air sejak tahun 2020 silam, akhirnya Ziva Magnolya resmi memperkenalkan album debutnya, Magnolya bersama label rekaman Universal Music Indonesia.
Solois jebolan ajang pencarian bakat di sebuah saluran TV swasta ini membawa delapan nomor di album debutnya tersebut, termasuk beberapa nomor yang sudah dirilis lebih dulu seperti “Mata-Mata Harimu” dan “Sampai Kapan”.
Penamaan judul album pun membawa ceritanya sendiri, bagaimana Ziva mengutip nama belakangnya sebagai sebuah penegasan dari kiprah sang solois selama ini dalam wujud album penuh.
“Juga sebagai wujud eksistensi Ziva di industri musik yang dikemas dalam sebuah album atas namanya sendiri, sebuah kebanggaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata”, lanjutnya.
Tiga nomor baru di album, yakni “Munafik”, “Bahagia?” dan “Pilihan yang Terbaik” juga akan dihadirkan dalam format visual berupa video lirik serta video musiknya.
Nantinya, video musik dari “Munafik” akan digarap oleh kausa.xyz dan disutradari oleh Isdam Atrahadena, turut melibatkan Chicco Kurniawan, aktor muda yang sebelumnya juga muncul di video musik “Peri Cintaku”.
Para penggemar dari Ziva pun turut dimanjakan dalam kehadiran Magnolya. Sebuah boxset eksklusif juga ia lepas, berisikan CD serta memorabilia lainnya dari sang album secara terbatas.
Magnolya, album debut Ziva Magnolya sudah bisa didengarkan melalui berbagai platform.
Sebelum akhirnya Ziva merilis album debutnya ini, di bulan April lalu ia sempat membawakan kembali “Peri Cintaku”, nomor hit dari Marcell Siahaan. Single tersebut pun juga menjadi single pertama yang ia rilis di sepanjang tahun ini.

Eksplor konten lain Pophariini
Selamat Jalan, Bunda Iffet Slank
Ibunda Bimbim Slank, Iffet Veceha binti Abdul Azis St Besar atau akrab disapa Bunda Iffet meninggal dunia hari Sabtu 26 April 2025 pukul 22.42 WIB. Pernyataan tersebut dibenarkan oleh keponakan Bimbim, Awa melalui aplikasi …
Terima Kasih, Ricky (oleh: Yudhistira Agato)
Saya sebetulnya enggak pernah dekat-dekat amat dengan Ricky. Mungkin baru beberapa tahun terakhir, semenjak dia bekerja untuk media Whiteboard Journal—yang kebetulan juga tempat beberapa teman mencari nafkah—kami lebih sering berinteraksi, entah di kantor ketika …