Stark: Rangkuman Perasaan Sade Susanto
Kabar baik baru saja disampaikan oleh Sade Susanto. Di hari Jumat (30/09) lalu, sang solois resmi merilis sebuah mini album teranyarnya, Stark. Mini album ini menyusul kehadiran mini album debutnya, Checkpoint yang rilis empat tahun silam, tepatnya di bulan September 2018.
Bicara mengenai Stark, Sade menyanyikan total lima lagu di dalamnya, termasuk “Maybe Baby” yang sudah lebih dulu ia perkenalkan. Lagu tersebut ditemani oleh empat lainnya, yakni “Stupid Love Song”, “Hell Freezes Over”, “How To Move On” dan “I Love You, No Matter”.
Sedangkan lagu-lagu lain yang Sade sempat rilis dalam beberapa waktu ke belakang seperti “U Got Me”, “Solitude” dan “Pulang” tidak disertakan di dalam Stark.
Kelima lagu di dalam sang mini album merupakan sebuah rangkuman dari ragam perasaan personal seorang Sade, meliputi perasaan cinta, rasa jujur kepada diri sendiri hingga beberapa hal lainnya.
“Stark berisikan perasaan-perasaan aku yang diterjemahkan ke dalam bentuk lagu. Misal, di lagu ‘I Love You, No Matter”, diproduseri oleh Heston Prasetyo, bercerita tentang unconditional love. Bagaimana kita sebagai pribadi dapat menerima seseorang apa adanya dengan kondisi apapun, begitu pun sebaliknya. Kondisi ini bisa terjadi di keluarga, pasangan atau teman dekat”, tutur Sade.
Bicara mengenai “Maybe Baby”, lagu ini juga baru saja masuk dalam nominasi Artis Solo Pria/Wanita Soul/R&B Terbaik di AMI Awards 2022.
Dalam proses penggarapan yang memakan waktu kurang lebih dua bulan, Sade dibantu oleh dua produser di perjalanannya. Mereka adalah Rodrigo Leeroy dan juga Heston Prasetyo.
Mengenai kehadiran dua produser di mini album ini, Sade menyampaikan bahwa format tersebut bisa menangkap keinginannya dalam mencurahkan ragam perasaannya dengan apik. Terbukti dengan lima lagu yang masing-masing punya warna dan nuansanya tersendiri, tanpa meninggalkan karakter R&B yang sudah ia bentuk sejak lama.
Rilis di bawah naungan JUNI Records, Stark, mini album terbaru Sade Susanto sudah tersedia di berbagai platform.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Lirik Lagu Empati Tamako TTATW tentang Mencari Ketenangan dan Kedamaian
Penggemar The Trees and The Wild sempat dibuat deg-degan sama unggahan Remedy Waloni di Instagram Story awal November lalu. Unggahan tersebut berisi tanggapan Remedy untuk pengikut yang menanyakan tentang kemungkinan kembalinya TTATW. …