Sade Susanto – STARK (EP)
Sade Susanto mengawali perjalanan bermusik dengan merilis dua buah single dan satu album penuh di tahun 2018. Saya baru menemui dan menontonnya setahun kemudian. Saat ia tampil bersama rombongan Hills., kolektif musik asal Semarang di Kios Ojo Keos, Jakarta Selatan.
Penampilan Hills. termasuk Sade membuat saya membatin, ini keren banget. Sayang, untuk menyaksikan mereka bertukar mikrofon seperti malam itu tidak berlanjut di tahun-tahun yang berikutnya. Mungkin karena anggota Hills. akhirnya fokus sama karier masing-masing.
Tiga tahun berlalu, saya tidak melihat perkembangan yang menonjol atas karier bermusik Sade atau ia bukan sosok yang ambisius. Sesuatu yang berbeda pernah dilakukan lewat single berbahasa Indonesia. Hingga Sade mempersembahkan materi baru dalam judul STARK.
Mini album perdana di sepanjang kariernya ini berisi lima lagu. Tanpa kehadiran empat single yang sudah rilis tahun 2020 – 2021. Single “Maybe Baby” yang beredar di bulan ketiga 2022 menjadi satu-satunya yang lolos masuk ke daftar album bersama empat nomor terbaru.
Catatan menarik album STARK dimulai dari pembuka “Maybe Baby”. Lagu ini menggambarkan hati yang sedang berbunga-bunga dengan intro yang aduhai merdunya. Sade menuliskannya bersama Raisa, tak lain artis yang juga bernaung di label musik yang sama dengannya, Juni Records.
Lagu kedua “Stupid Love Song” berhasil menunjukkan ekspresi Sade yang tengah membicarakan love–hate relationship. Hmm hmm hmm hmm atau humming yang mengawali dan terselip dalam lagu menjadi iringannya. Sebut saja lagu yang paling megah di antara nomor lain.
Ketika berpendapat R&B tak pernah luput dari sesuatu yang bersifat emosional sebagai curahan hati. Sade menunjukkan perasaan gusar di lagu ketiga “Hell Freezes Over” dengan aransemen musik yang semestinya bisa lebih mengentak ala Beyonce.
Nuansa R&B era 90an muncul di lagu keempat “How To Move On” yang bercerita soal kekecewaan. Tidak ada nasehat cinta yang benar-benar berhasil kecuali jatuh cinta lagi. Saya memilih lebih peka riffs and runs yang dilakukan Sade di lagu ini. Ia pasti tahu lagu “No Scrubs” milik TLC.
Lagu penutupnya, “I Love You, No Matter” bisa menguatkan siapapun. Kelayakan sebuah hubungan yang selalu perlu diiringi ketulusan hati. Kira-kira apakah seseorang benar-benar bisa menerima kekurangan orang lain apa adanya dan memberi kelebihan dirinya tanpa memikirkan ada apanya?
STARK belum bisa disebut sebagai mini album yang luar biasa. Namun, album ini sudah menjadi bagian dari usaha terbaik yang mewakili sekian banyak penyanyi R&B Indonesia agar bisa mendapat tempat yang layak di hati para pendengar musik di mana pun mereka berada.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana
Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu. View this post on Instagram …
I’m Kidding Asal Aceh Tetap Semangat Berkarya di Tengah Keterbatasan
Setelah merilis 2 single bulan Juni lalu, band pop punk asal Aceh, I’m Kidding akhirnya resmi meluncurkan album penuh perdana mereka dalam tajuk Awal dan Baru hari Minggu (10/11). I’m Kidding terbentuk …