Belum Selesai, The Hours of Silence Rilis Materi Anyar
Cerita reuni The Hours of Silence kembali berlanjut. Setelah mengumumkan ‘perkenalan kembali’ dengan single “Silence Remain” yang rilis di awal tahun, kini giliran “Headlong Journey (Quarantine)” yang mereka perdengarkan.
Berbeda dengan single sebelumnya yang demonya sudah pernah direkam di tahun 1991, single ini merupakan single baru yang mereka ciptakan di tengah masa pandemi, membalut ragam pertanyaan yang hinggap di kepala mereka selama rentang waktu tersebut.
“Lagu ini merefleksikan perjalanan peradaban manusia, sekaligus mempertanyakan banyak hal. Apakah ini pertanda dari perubahan peradaban? Akankah kita keluar dari situasi ini? Bagaimanakah masa depan umat manusia kelak? Apa yang harus kita lakukan setelah ini? Dan yang terpenting, akankah kita belajar sesuatu dari peristiwa penting di abad ini?”, sambut Yuka.
Tak hanya berempat, karena penggarapannya turut melibatkan dua sahabat mereka, yakni Dave Lumenta yang mengisi departemen kibor dan synthesizer serta Leonardo Ringo sebagai pengisi vokal latar.
Mengenal kembali The Hours of Silence, unit rock ini beranggotakan Yuka D. Narendra (vokal), Anda Perdana (gitar, vokal), Quiddo Jozal (drum, vokal) dan Rendi Khrisna (bas, vokal). Mereka pertama kali terbentuk saat masih duduk di bangku SMA, tepatnya di SMA Pangudi Luhur, Jakarta.
“Band ini aslinya band sekolah, yang didirikan waktu kami masih duduk di bangku SMA. Formasinya saat itu adalah gue, Anda, Quiddo, Therry dan Gandhi. Nama The Hours of Silence datang beberapa minggu kemudian. Gue yang mengusulkan ke teman-teman. Idenya sih lupa dari mana, tapi sejak lama gue selalu kepingin punya nama band yang panjang”, terang Yuka kepada Pophariini (01/04).
Tidak berhenti sampai di sini saja, karena mereka menjanjikan beragam materi lainnya dalam beberapa waktu ke depan.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Lirik Lagu Empati Tamako TTATW tentang Mencari Ketenangan dan Kedamaian
Penggemar The Trees and The Wild sempat dibuat deg-degan sama unggahan Remedy Waloni di Instagram Story awal November lalu. Unggahan tersebut berisi tanggapan Remedy untuk pengikut yang menanyakan tentang kemungkinan kembalinya TTATW. …