Rachun dan Ragam Perayaan Akhir Pekan

Dec 14, 2022

Ada banyak cara untuk menghabiskan akhir pekan setelah melewati ragam aktivitas di hari-hari kerja. Entah itu dengan berlibur bersama keluarga, pergi bersama teman hingga kegiatan-kegiatan lain yang menyenangkan. Bagi Rachun sendiri, arti dari akhir pekan punya arti berbeda bagi masing-masing personel.

Single terbaru mereka, “Akhir Pekan”, secara garis besar menceritakan tentang apa saja yang mereka lakukan selama rentang waktu tersebut. Tema utamanya adalah kisah dari mayoritas masyarakat yang selalu menunggu kedatangan akhir pekan untuk melepas penat setelah berjibaku di hari-hari sebelumnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Rachun (@rachunmusik)

“Lagu ini bercerita tentang kegelisahan dari mayoritas masyarakat urban. Mereka, juga saya, bekerja dari hari Senin hingga Jumat untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menanti-nanti akhir pekan sebagai momen pembebasan beban pikiran”, tutur Yudhistira, gitaris Rachun.

Namun meski begitu, juga ada beberapa dari mereka yang malah melewati akhir pekan dengan bekerja. Salah satunya adalah Nalendra ‘Ode’ Samudro, satu dari tiga kepala di Rachun.

“Justru di weekend, gue ngeliat ada growth dari apa yang gue kerjain”, lanjut Ode.

Masih beranggotakan Yudhistira (gitar, vokal), Firas Raditya (bas), dan Nalendra Samudro (drum), Rachun mendapuk “Akhir Pekan” menjadi single ketiga menuju album perdana mereka yang  tengah digarap. Sebelumnya, di sepanjang tahun ini sang trio sudah lebih dulu merilis dua single, “Kemarau” di bulan Juli dan “OK to Quit” di bulan September.

Dalam katalog digitalnya, “Akhir Pekan” dirilis dengan dua materi lain, yakni “Akhir Pekan – Versi Sopan” serta “Buka Jendela Kena Sinarrr – Demo”. Untuk materi terakhir yang disebut, dimaksudkan Rachun sebagai bonus track yang meski begitu, nantinya tidak disertakan di dalam sang album perdana.

Direkam di Studio Rekamsemesta, Jakarta, Rachun ditemani oleh Wisnu Ikhsantama (Lomba Sihir, Glaskaca) sebagai produser.

Dalam perilisannya, mereka berkolaborasi dengan Ooma, sebuah restoran di bilangan Kemang untuk menghadirkan menu spesial serta jam session yang dijadwalkan pada tanggal 18 Desember mendatang.


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

Juicy Luicy – Nonfiksi

Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …

Lirik Lagu Empati Tamako TTATW tentang Mencari Ketenangan dan Kedamaian

Penggemar The Trees and The Wild sempat dibuat deg-degan sama unggahan Remedy Waloni di Instagram Story awal November lalu. Unggahan tersebut berisi tanggapan Remedy untuk pengikut yang menanyakan tentang kemungkinan kembalinya TTATW.     …